simple hit counter

Siapa Menabur Kebaikan Akan Menuai Kebaikan Pula: PBB Berikan Penghargaan Kepada Menlu RI Retno Marsudi Sebagai Agen Perubahan Dunia

Hai Pembaca Seword..ketemu lagi kita ya? setelah seminggu lebih Seword kita yang tercinta ini ditumbangkan oleh “angin kencang” yang mencoba terus untuk menghembusnya agar hilang dari peredaran berita.  Seperti pepatah mengatakan ‘semakin tinggi pohon, semakin kencang angin meniupnya”. Ini mirip seperti Seword ini, karena  semakin hebat berita/opini yang disampaikan para penulisnya, maka semakin keras pula daya upaya yang dilakukan oknum-oknum yang kebakaran jenggotnya karena merasa dikuliti. Tapi Seword tetap akan bangkit lagi, karena Pimpinan, admin dan para penulisnya mempunyai tujuan yang selaras untuk membuka pandangan-pandangan yang kabur bahkan buta terhadap segala macam hasutan-hasutan yang  ingin menjatuhkan pemerintahan yang sah. Jadi pandangan-pandangan kabur tersebut yang mengarah ke katarak itu harus dioperasi alias dibersihkan dengan berita/opini yang mengacu dari sumber yang jelas dan benar.

Masih ingat kan, betapa Pemerintah berupaya keras telah membantu etnis Rohingya yang menjadi korban tragedi krisis kemanusiaan di Rakhine State, Myanmar. Bantuan untuk tragedi tersebut sudah dilakukan pada awal tahun 2017 yaitu bulan Januari dan Pebruari 2017. Kemudian yang baru-baru ini dilakukan Pemerintah Indonesia baik dengan mengirimkan bantuan-bantuan kemanusiaan dan mengutus langsung Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi untuk melakukan diplomasi langsung dengan State Counselor Myanmar  Daw Aung San Suu Kyi.

Ibu Retno Marsudi berangkat ke Myanmar dengan membawa formula 4 +1 yang disampaikannya kepada Pemerintah Myanmar. Adapun isi dari formula tersebut adalah mengembalikan stabilitas keamanan, menahan diri secara maksimal dan tidak menggunakan kekerasan, perlindungan kepada semua orang yang berada di Rakhine State tanpa memandang suku dan agama serta pentingnya segera dibuka akses untuk bantuan keamanan. Usulan tersebut diterima dan ditanggapi secara positif oleh Daw Aung San Suu Kyi.

Menurut Menlu Retno Marsudi yaitu bahwa satu capaian penting misi diplomasi kemanusiaan Indonesia ini adalah dengan disepakatinya Indonesia dan ASEAN terlibat dalam penyaluran bantuan kemanusiaan di Rakhine State. Mekanisme penyaluran dipimpin oleh pemerintah Myanmar, tetapi melibatkan ICRC dan beberapa negara termasuk Indonesia dan ASEAN.

Ternyata diplomasi yang menyiratkan tentang keberanian seorang Ibu Menteri RI Retno Marsudi  telah berbuah manis. Rabu 20 September 2017, beliau menerima penghargaan sebagai Agen Perubahan Untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan, dari Badan Urusan Perempuan PBB, UN Women di Markas PBB New York Amerika Serikat

Saya terharu sekaligus bangga atas dedikasi yang telah diberikan Ibu Retno Marsudi selaku Menteri Luar Negeri RI. Saat Pemerintah Indonesia didera dengan macam-macam pernyataan yang menyudutkan bahkan terkesan menjatuhkan kewibawaan Pemerintah Indonesia, maka penghargaan tersebut merupakan obat bagi hati yang luka ini.

Bagaimana tidak terluka rasanya, di saat Pemerintah telah berupaya keras untuk membantu krisis kemanusiaan yang terjadi di Rakhine State, Myanmar  ternyata ada Jenderal yang mengatakan bahwa upaya yang telah dilakukan Pemerintah Indonesia hanya Pencitraan, mungkin… Sang Jenderal sudah tidak tau lagi apa yang harus dilakukan agar suatu hari nanti ialah yang menjadi Presdir eh maksudnya Presiden dan Presiden benaran sekarang harus turun dari takhtanya. Terus seolah pengen kompak dengan sang Jenderal maka Amien juga meneriakkan hal yang sama dan me-wajibkan Pemerintah untuk menghentikan penindasan di Rakhine State sampai-sampai ia menyamakan etnis Rohingya sebagai tempat.  Hahahaha…

“Jadi rezim Jokowi ini punya tugas konstitusional yang harus dilaksanakan yaitu menghentikan penindasan terutama di Rohingya,” kata Amien.

Padahal menurut Wikipedia Rohingya adalah kelompok etnis-Indo Arya dari Rakhine (juga dikenal sebagai Arakan atau Rohang dalam bahasa Rohingya) di Myanmar.

Presiden Joko Widodo kan Presiden Indonesia bukan Myanmar pak e…bukan urusannya untuk memerintah menghentikan kekerasan di sana, tapi dia sudah melakukan yang terbaik untuk krisis kemanusiaan yang dialami oleh etnis Rohingya dengan memberikan bantuan kemanusiaan dan sudah berpuluh-puluh kontainer dikirim serta mengutus Menlu RI Ibu Retno Marsudi untuk melakukan diplomasi kemanusiaan ke Myanmar.

Ah…ah…semakin aneh-aneh saja yang dilakukan oleh orang-orang yang mabuk kekuasaan ini. Semua salah Jokowi terus.

Namun lihatlah siapa yang menabur kebaikan akan menuai kebaikan pula dan Ibu Retno Marsudi pantas menerima Penghargaan dari PBB.

“Puji syukur, alhamdulillah, apa yang dilakukan Indonesia selama ini di bidang diplomasi kemanusiaan dan perdamaian dilihat dunia,” kata Retno.

Di depan tokoh perempuan dunia, Retno menyampaikan perempuan memiliki kekuatan yang cukup besar untuk menjadi bagian dari solusi tantangan-tantangan dunia. Menurutnya, perempuan dianugerahi kelebihan oleh Tuhan, yaitu naluri keibuan, sehingga lebih mengutamakan dialog daripada ancaman atau kekerasan. Dialog, bisa menjembatani perbedaan dan mencegah peperangan untuk menciptakan dunia yang lebih damai. Karena itu dalam diplomasi, saya selalu mengutamakan dialog, ujarnya

Assisten Sekretaris General PBB yang juga Deputi Direktur Eksekutif UN Women, Laksmi Puri, ketika menyerahkan penghargaan tersebut mengatakan “Menteri Luar Negeri Indonesia telah menjadi inspirasi dan panutan bagi perempuan Indonesia dan dunia. Melalui kepemimpinannya, diplomasi Indonesia telah memperjuangkan kesetaraan gender dalam forum regional dan global dan dia juga telah menjadi sorotan di kawasan dan global lewat diplomasi yang sangat sensitif di kawasan, termasuk di Myanmar”.

Puji Syukur kepada Tuhan atas Anugerah Penghargaan ini, perempuan Indonesia diakui sebagai agen perubahan dunia, semoga ini diikuti oleh perempuan-perempuan Indonesia lainnya.

Proficiat Ibu Menteri Retno Marsudi, semoga Penghargaan ini turut memotivasi kami perempuan Indonesia untuk menjadi agen perubahan di mana pun kami bekerja dan berkarya.

Anda siap menjadi agen perubahan bagi Indonesia? Hayuuk…kita bersama mewujudkannya agar Indonesia menjadi lebih baik lagi, lebih maju lagi…dan bukannya seperti mereka yang teruss ..nyinyirin Pemerintah dengan berkata “pencitraan…pencitraan..karena sesungguhnya mereka lah yang sedang melakukan pencitraan dengan demo-nya seperti Jenderal dan aaa….syim!! (ah…maaf pemirsa saya bersin). Begitulah kura-kura.

Ref:

https://nasional.tempo.co/read/news/2017/09/21/078911324/menlu-retno-terima-penghargaan-agen-perubahan-dunia-dari-pbb

http://mediaindonesia.com/news/read/120790/myanmar-tanggapi-positif-formula-4-1-usulan-indonesia/2017-09-04

http://kaltim.tribunnews.com/2017/09/16/ikut-orasi-di-aksi-bela-rohingya-begini-sebutan-amien-rais-untuk-jokowi

Simak pula tulisan saya yang lain di sini

 

Siapa Menabur Kebaikan Akan Menuai Kebaikan Pula: PBB Berikan Penghargaan Kepada Menlu RI Retno Marsudi Sebagai Agen Perubahan Dunia | admin | 4.5