simple hit counter

SAH! Simpang Susun Semanggi Karya Ahok Sudah Diresmikan oleh Jokowi!

Berbicara tentang Ahok memang tak ada habisnya, walaupun raganya sekarang berada dibalik jeruji penjara tapi hatinya tetap merdeka. Buah pemikiran dan buah karyanya mewujud nyata dan bertebaran diseluruh penjuru DKI Jakarta, dinikmati seluruh warga Indonesia dan penduduk Jakarta khususnya.

Mari mengenang betapa visionernya seorang Ahok. Mulai dari pasukan berwarna-warni yang giat membantu, membersihkan, dan menjaga Jakarta hingga ke Wisata Balai Kota yang dibuka untuk umum. Dari waduk Pluit yang dibersihkan besar-besaran sekaligus dijadikan tempat rekreasi yang cantik hingga transformasi RPTRA Kalijodo yang sangat fenomenal. Dihadirkannya bus tingkat dua lengkap dengan fasilitas AC dan wi-fi untuk wisata keliling Jakarta secara gratis sampai dipercantiknya kawasan Monas dimalam hari.

Normalisasi Sungai Ciliwung yang sekarang menjadi indah, kawasan Pasar Tanah Abang yang menjadi semakin nyaman, juga Banjir Kanal Timur yang kini asyik untuk disusuri dengan mengayuh sepeda. Dibangunnya banyak ruang hijau alias taman-taman kota baru disekitar Jakarta (Taman Jagakarsa, Taman Kelapa, Taman Zodia, Taman Kalibiru Timur, Taman PPA, Taman Maja, Taman Tanjung 2, Taman Lebak Bulus 3, dan Taman Sunter, dll) sampai ditetapkannya Makam Mbah Priok sebagai cagar budaya dan wisata religi.

Dan jangan lupakan Jakarta Creative Hub yang diperuntukkan sebagai tempat pelatihan sumberdaya manusia kreatif, khususnya bagi generasi muda Jakarta. Juga berdirinya Masjid Fatahillah di Balai Kota Pemprov DKI, renovasi terminal Rawamangun dan pembangunan Velodrome Rawamangun sebagai stadion balap sepeda satu-satunya yang bertaraf internasional di Asia Tenggara yang direncanakan akan rampung pada Juni 2018 dan akan digunakan untuk perhelatan bergengsi Asian Games.

Masih banyak lagi warisan legacy Ahok untuk Jakarta baik yang berupa infrastruktur (bangunan fisik) ataupun berwujud gagasan, ide, dan revolusi mental seperti pembenahan birokrasi, disiplin waktu, pengelolaan administrasi, dan seterusnya. Secara khusus saya ingin membahas Simpang Susun Semanggi (SSS) kali ini. Jiahh.. wkakaka..

Sebagai penduduk non-DKI yang tinggal diluar Jakarta, terus terang saya sangat penasaran ingin menyaksikan dan menjajal sendiri seperti apa rasanya lewat diatas SSS ini. Mungkin saking keren dan futuristiknya rancangan SSS ini maka kita jadi berfantasi seolah mengendarai hyperloop, menembus kecepatan cahaya dan memasuki wormhole, yang mengakibatkan terbukanya celah distorsi ruang dan waktu. Alias nyasar. #HaloHabiburokhman

Tapi serius, tanggal 15 Agustus kemaren saya berkesempatan hadir di acara akbar perdana yang diadakan Seword di Jakarta. Sepulang dari acara itu saya sengaja menyempatkan diri untuk melihat SSS, tapi sayangnya ditutup. Ughh.. Belum saatnya berarti untuk lewat diatasnya, tapi bahkan mengitarinya dari bawah saja dan melihat deretan lampu ungu dan putih yang berbentuk melingkar seperti ular naga sudah membuat saya excited dan berterimakasih ke Ahok. Maaf, saya memang sedikit norak. Hahaha…

Akhirnya malam ini, tepat di hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72 tahun, Simpang Susun Semanggi diresmikan oleh Presiden Jokowi. Selepas rangkaian perayaan dan upacara HUT RI selesai digelar, Presiden segera berangkat dari Istana Merdeka dan tiba di lokasi pada pukul 22:00. Dengan didampingi Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya, Presiden Jokowi pun memencet tombol peresmian.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, dengan ini simpang susun Semanggi saya resmikan,” kata Jokowi diikuti bunyi sirine tanda peresmian.

“Saya sangat menghargai kecepatan pembangunan simpang susun Semanggi, yang cepat sekali, satu tahun. Sangat menghargai sekali kerja gubernur sekarang (Djarot) maupun gubernur sebelumnya (Ahok),” kata Jokowi.

Presiden Jokowi meresmikan Simpang Susun Semanggi. (Photo:VIVA.co.id / Diza Liane Sahputri)

Jokowi terang-terangan mengapresiasi bahwa SSS ini adalah hasil karya dan kerja keras Ahok dan Djarot. Awal pembangunannya pun tidak mudah karena banyak ditentang disana-sini. Kalau gubernurnya saat itu bukan Ahok yang pemberani dan bertekad “badja” bahwa proyek jalan bersusun ini sangat diperlukan untuk menghilangkan bottle-neck dan mengurai kemacetan di kawasan Semanggi yang identik dengan area terpadat di ibukota, maka dijamin Jakarta tidak akan mempunyai icon dan landmark baru yang keren ini.

Seperti yang dikatakan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi, “Pertama-tama saya makasih ini berkat ada seorang Gubernur yang berani ini Pak Ahok. Waktu itu ground breaking, padahal waktu itu sempat banyak pertentangan,” ujar Prasetyo yang juga mengapresiasi kerja Ahok.

Djarot menanggapi beredarnya usulan, wacana, dan pengajuan nama baru dari Jalan Layang Lingkar Semanggi, menjadi  Simpang Badja Semanggi untuk mengapresiasi dan menghormati peran dan keterlibatan Ahok – Djarot atas proyek ini, ternyata Djarot (sepaket dengan Ahok) dengan rendah hati menolak usulan itu.

Transkrip Djarot dalam video wawancara dengan Kompas:

Usulan namanya?  Usulan namanya sementara kan 2 ini.. Nanti besok waktu Rapim kita putuskan.. Kalo saya pribadi nih, saya pribadi ya, itu sebaiknya namanya tetep, Simpang Susun Semanggi. Karena itu sejak awal Pak Ahok juga merancang namanya Simpang Susun Semanggi.

Sehingga tidak ada lagi.. *ckk* persepsi yang macem-macem ya. Kita tuh repot ya. Padahal bener, tapi persepsinya macem-macem. Ini akronim ini kek, akronim ini kek. Kan gitu ya.. Jadi supaya sesuai dengan apa yang sudah dirancang sejak awal, waktu itu kami diskusikan juga dengan Pak Ahok untuk membangun itu, itu penamaannya awalnya memang Simpang Susun Semanggi.

Bisa dimengerti karena ia tidak ingin memancing kontroversi yang tidak perlu, atau memancing dalam air keruh ditengah suasana politik Jakarta yang masih menghangat saat ini. Tokh, walaupun tidak menggunakan nama Badja, walaupun tidak disematkan nama Basuki atau Ahok dalam nama resminya, tapi ribuan warga yang melintasi Simpang Susun Semanggi ini tiap harinya, mau tidak mau, suka tidak suka, enggan ataupun tidak, akan mengakui dalam hatinya bahwa ini adalah salah satu legacy dari Ahok untuk Jakarta, untuk Indonesia.

Terimakasih Ahok untuk kerja keras dan karya-karyamu untuk Jakarta, untuk Indonesia. Terimakasih sudah rela berkorban dan menjadi martir politik demi situasi Indonesia yang lebih kondusif. Terimakasih sudah memaafkan kami semua yang tak cukup keras berusaha membebaskanmu, bahkan juga memaafkan mereka yang bersikeras memenjarakanmu.

Di hari kemerdekaan Republik Indonesia ini, aku setulus hati berdoa untukmu dan Indonesiaku. Aku yakin kau pun menghormat kepada Sang Saka Merah Putih didalam Mako Brimob sana, dan kau juga berdoa sepenuh hati untuk Indonesia di usianya yang sudah 72 tahun ini.

Merdekkaaa!!

Referensi:
https://news.detik.com/berita/3604001/ketua-dprd-dki-berkat-ahok-ada-simpang-susun-semanggi
http://m.viva.co.id/berita/metro/947555-jokowi-saya-hargai-kerja-gubernur-sekarang-dan-sebelumnya
http://m.viva.co.id/berita/metro/947552-jokowi-resmikan-simpang-susun-semanggi
http://nasional.kompas.com/read/2017/08/17/20032541/resmikan-simpang-susun-semanggi-jokowi-puji-ahok

Oleh Retha Putri hanya untuk pembaca seword

SAH! Simpang Susun Semanggi Karya Ahok Sudah Diresmikan oleh Jokowi! | admin | 4.5