simple hit counter

Saat Aksi Pria Bekasi Dibakar Hidup-Hidup Menjadi Sorotan Dunia Terhadap Indonesia

Insiden pria dibakar hidup-hidup yang dituduh mencuri amplifier di musala Kampung Cabang Empat, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, menuai keprihatinan dunia.

Alif Saputra, putra sulung M Alzahra alias Joya masih sulit melupakan sosok ayahnya sepekan kepergian almarhum. Bocah berusia 4 tahun itu kerap menanyakan keberadaan sang ayah yang tewas dibakar hidup-hidup oleh warga.

Ia kerap bolak-balik mencari keberadaan ayahandanya yang meninggal akibat ulah massa setelah menuduhnya mencuri amplifier.

Menurut istri korban, Siti Jubaida (25), putranya itu sejatinya belum mengerti arti kematian. Alif hanya suka bertanya, mengapa ayah yang bekerja sebagai tukang reparasi sound system tersebut diamuk dan diperlakukan tak manusiawi.

Pertanyaan itu dilontarkan saat Alif dan ibunya menyekar pusara Alzahra alias Joya. “Abi kok dibakar, emang ayam,” kata Jubaida menirukan ucapan Alif.

Secara perlahan, perempuan yang tengah mengandung 6 bulan itu meneteskan air matanya. “Saya tak kuat, ia ngomong itu terus,” ucap Jubaida.

M Alzahra alias Joya tewas mengenaskan. Joya menjadi korban amukan massa dan dibakar hidup-hidup setelah dituduh mencuri amplifier Musala Al-Hidayah di Babelan, Bekasi.

Dia meninggalkan istri yang tengah hamil dan seorang putra berusia 4 tahun. Bocah itu kerap menanyakan keberadaan sang ayah. Sang istri, Jubaidah meminta kepada penegak hukum agar para pengeroyok yang menewaskan Joya diproses secara adil.

Begitulah sedikit rangkuman dari lintas negara yang menuliskan pemberitaan mengenai Indonesia dimata dunia.

Sangat disayangkan bukan? Dijaman era modern dengan penuh perkembangan teknologi seperti ini, masyarakat kita ternyata memiliki sikap yang sangat tidak terpuji. Disaat banyak orang berlomba-lomba menunjukan prestasi bangsanya dimata luar, sebagian oknum di Indonesia justru malah berlomba-lomba untuk mempertontonkan keburukan bangsanya.

Mengkutip dari informasi dalam laman website NU dengan judul Islam Indonesia dan Arab di Mata Warga Amerika

Soal Islam Indonesia, secara umum warga Amerika juga belum mengenal. Namun bagi mereka yang mengaku kenal menyebut bahwa Islam Indonesia cederung lebih terbuka dari pada Islam di Arab.

Citra Islam yang ramah dan penuh toleransi.

Penting bagi umat Islam Indonesia agar menampakkan wajah Islam di mata dunia dengan ramah bukan amarah. Karakter Islam Indonesia ini harus di promosikan agar menjadi contoh masyarakat dunia.

Semakin tahun, setelah budaya ke arab-araban atau ketimur-tengahan banyak masuk ke Indonesia, perlahan “kebhinekaan” Indonesia menjadi semakin pudar dan malah berubah menjadi semakin barbar.

Islam di Indonesia pertama kali tercoreng tentang kejadian masa lalu dimana Teroris Ambrozi, Noordin M Top yang mengatas namakan “pembela islam” melakukan bom bunuh diri diberbagai tempat di Indonesia.

Islam Indonesia juga semakin dikenal oleh peranan teroris-teroris baru, dalam naungan IS ( Islamic State)

Ditambah kasus-kasus baru yang mencerminkan sikap masyarakat Indonesia, terlebih yang disorot mata luar adalah “agamanya”, padahal disini agama sama sekali tidak salah, melainkan hanya segelintir oknumlah yang bermasalah.

Seperti contoh kasus pembakaran ini, atau sikap terhadap patung di Tuban yang menjadi sorotan media Taiwan

Saya berharap, bahwa Indonesia kedepannya akan jauh lebih baik, sikap-sikap Intoleran, radikal sudah semestinya kita buang jauh-jauh itu dari diri kita masing-masing.

Tampakan wajah Islam di mata dunia dengan ramah bukan amarah. Tampakan wajah Islam di mata dunia dengan sopan santun bukan arogan. Tampakan wajah Islam di mata dunia dengan penuh kebaikan, bukan menyeramkan.

Silahkan tonton video berikut, video ini disebut “video prank” tapi lihatlah disana, betapa islam sangat disebut sebagai seorang teroris.

 

Jangan buat citra islam Indonesia di mata dunia semakin menjadi buruk.

 

Saat Aksi Pria Bekasi Dibakar Hidup-Hidup Menjadi Sorotan Dunia Terhadap Indonesia | admin | 4.5