Rest in Peace, Chester Bennington…

Chester Bennington di salah satu konser Linkin Park. (sumber: @linkinpark/instagram)
I don’t like my mind right now
Stacking up problems that are so unnecessary
Wish that I could slow things down
Ada yang tahu penggalan lirik di atas? Yap, bagi penggemar berat Linkin Park, itu adalah sepenggal lirik dari lagu ‘Heavy’.
Siapa sih yang nggak kenal Linkin Park? Band legendaris yang beranggotakan:
Chester Bennington (vokal)
Rob Bourdon (drum)
Brad Delson (gitar)
Dave Farrell (bass)
Joe Hahn (turntable, keyboard, sampling)
Mike Shinoda (backing vocal, sampling, rap, keyboard, gitar)
Linkin Park eksis sejak tahun 1996. Banyak lagu-lagunya yang ngehits, diantaranya:
1. Numb
2. In the end
3. Somewhere I Belong
4. Crawling
5. Lying from You
6. What I’ve Done
7. Waiting for the End
8. Faint
9. Papercut
10. Given Up
11. One Step Closer
12. From the Inside
13. My December
14. Leave All Out the Rest
15. Shadow of the Day
Pastinya masih banyak yang enak didengar selain lagu-lagu di atas. Siapa yang punya semua album Linkin Park lengkap?
Dan…, ini berita duka buat penggemar Linkin Park… Chester Bennington (41) sang vokalis meninggal bunuh diri dengan cara menggantung dirinya sendiri di kediamannya di Palos Verdes Estates, Los Angeles pada Kamis pukul 09.00 pagi (20/7/2017). Tentu saja ini menjadi kehebohan karena Linkin Park sendiri masih banyak menggelar konser tur yang harus diselesaikan.
Saat tahu beritanya, yang paling heboh adalah anak-anak di kantorku. Maklumlah, mereka termasuk para penggemarnya Linkin Park. Pada sedih, pingin nangis, jadinya pingin muterin lagu-lagunya Linkin Park. Cuman, karena kerjaan butuh konsentrasi tinggi, akhirnya batal. Takut kerjaan nggak selesai. Suasana kantor jadi melow… Belum lagi ditambah hujan rintik-rintik. Eh, ini beneran hujan di daerah kantorku saat aku mengetik artikel ini. Seperti seakan duniapun ikut menangisi kepergian Chester Bennington…
Di site resminya, Linkin Park masih harus tampil di Mansfield, Massachusetts, Amerika Serikat pada 27 Juli nanti. Bulan Juli hingga Oktober mendatang, setidaknya ada 29 jadwal konser di berbagai daerah di Amerika Serikat. Wow! Banyak banget jadwal konsernya ternyata. Entah bagaimana mereka akan mengisi kekosongan posisi Chester Bennington… Rasanya tak rela kalau ada yang menggantikannya sebagai vokalis Linkin Park.
Di saat yang hampir bersamaan dengan kematian Chester Bennington, Linkin Park merilis video klip terbarunya yang berjudul ‘Talking to Myself’. Tentunya para penggemar langsung menyerbu untuk menonton video klip ini. Terbukti saat aku menulis artikel ini, video tersebut sudah dilihat lebih dari lebih dari 5 juta. Itu semua hanya hitungan jam saja, lho. Gilak!
Padahal, Mei 2017 yang lalu Linkin Park baru saja mengeluarkan album terbaru mereka, album ke 7 yang berjudul ‘One More Light’. Ah, sedihnya kalau mengingat ini album terakhir mendengar suara Chester Bennington…
Yang bersedih tentunya nggak cuman penggemar saja. Pastinya orang terdekatlah yang paling merasakan kesedihan yang mendalam saat kehilangan orang yang dikasihi. Putra Chester Bennington dari istri keduanya (Talinda Ann Bentley) yang bernama Tyler Lee Bennington, sekitar sebulan yang lalu, tepatnya tanggal 2 Juni 2017, menuliskan pesan untuk Ayahnya.

Tulisan tangan Tyler untuk Ayahnya.
Dad. Enjoy your rehearsal or whatever your doing today. Love life because it’s a “Castle of Glass”. – Tyler
Aduh…, tanpa kusadari, walau aku tak mengenal Chester Bennington dan keluarganya, aku ikut menitikkan air mata walau sebentar. Kata-kata dari anak usia 11 tahun itu dalem banget artinya. Kurang lebih: “Ayah, nikmati gladi bersih atau apapun yang kau lakukan hari ini. Cintai hidup karena itu adalah sebuah kastil kaca.” Tyler…, saat kau menuliskan hal itu, apakah kau punya firasat kalau Ayahmu akan pergi meninggalkanmu selama-lamanya? Cintai hidup… Ayahmu telah menghilangkan nyawanya sendiri. Ah, nangis lagi pas nulis bagian ini… Nggak bisa bayangin perasaan Tyler saat tahu Ayahnya sudah tiada. Semoga saja mereka sekeluarga tetap kuat menjalani hidup.
Lagu Heavy (yang beberapa penggal liriknya kutulis di kalimat pembuka) itu merupakan lagu tentang situasi depresi. Lagu tersebut ditulis oleh Chester Bennington sendiri bersama rekan bandnya, Brad Delson dan Mike Shinoda, dibantu oleh produser musik Justin Tranter dan juga Julia Michaels. Dari lagu tersebut, diyakini kalau Chester Bennington mengalami depresi.
Meski masih sedih karena kepergian seorang yang berbakat, tapi pesan yang aku dapat dari berita kematian Chester Bennington ini adalah bagaimanapun beratnya hidup yang kita jalani, jangan pernah berpikir ‘tuk memilih jalan pintas. Pikirkan keluargamu saat kau hendak memilih jalan yang salah. Bagaimana kedepannya mereka tanpa dirimu? Bagaimana mereka melanjutkan hidup tanpamu? Tidakkah kamu ingin melihat anak-anakmu tumbuh dewasa? Ingatlah, jangan pernah merasa sendirian karena masih ada yang mencintaimu…
Rest in peace, Chester Bennington…