simple hit counter

Referendum Catalonia: Apakah Barcelona akan Keluar dari Liga Spanyol?

Sebetulnya judul di atas cuma clickbait semata karena penulis tidak akan detil membahas itu. Untuk isu luar negeri kali penulis akan coba menganalisa Referendum Catalonia. Catalonia adalah daerah otonomi di Timur Laut Spanyol. Dan merupakan salah satu provinsi di Spanyol dengan ibukota Provinsi Barcelona. Nah, sudah lama rakyat Catalonia ingin memerdekakan diri dari Spanyol. Terutama ketika mereka berada di bawah pemerintahan diktator Jenderal Franco  yang otoriter. Padahal sebagai daerah otonomi yang kaya secara ekonomi, Catalonia merasa mampu berdiri sendiri tanpa bantuan dari Madrid (ibukota Spanyol). Sehingga sejak kematian Jenderal Franco rasa nasionalisme Catalonia dan semangat kemerdekaan makin menggebu. Namun selama 3 dekade pemerintah Spanyol berhasil ‘meredam’ keinginan merdeka Catalonia, dengan memberikan banyak kewenangan otonomi dan ekonomi. Hal ini menjadikan Catalonia, terutama Barcelona menjadi kota paling maju di Eropa bahkan dunia serta menjadi penyumbang ekonomi yang sangat signifikan bagi pemerintah pusat di Madrid (hampir 19 persen GDP Spanyol).

Namun sentimen kemerdekaan kembali muncul ketika terjadi krisis global pada tahun 2008. Spanyol mengalami banyak pengangguran massal termasuk di daerah Catalonia sebanyak 19 persen warganya menganggur. Ini menyebabkan banyaknya sentimen negatif ke Madrid. Warga Catalonia merasa Madrid tidak adil terutama karena banyak kritik bahwa pembangunan dari pusat tidak sebanding dengan sumbangan pajak yang diberikan Catalonia. Hingga akhirnya pada tahun 2014, Catalonia sempat mengadakan referendum yang dianggap ilegal oleh Madrid.

Kemudian pada tahun 2015, Partai Junts pel Si (Together For Yes) yang bertujuan memisahkan diri dari Spanyol berhasil memenangi 60 persen suara pemilu regional di Catalonia. Ini mengakibatkan muncul lagi gairah untuk melakukan referendum. Hingga akhirnya bulan September ini Catalonia kembali secara sepihak melakukan referendum kemerdekaan dari Spanyol.

Reaksi Madrid

Reaksi keras langsung diberikan pusat. Media-media Catalonia banyak yang diblokir. Kemudian website tempat informasi Referendum semua di blokir di Spanyol, namun bisa diakses dari luar negeri. Keadaan kini mulai kritis, karena warga Catalonia dan aparat yang dikirim dari Madrid mulai turun ke jalan. Lalu banyak anggota politik Catalonia yang dianggap dalang referendum mulai dicyduck oleh polisi dan beberapa institusi politik juga di breidel. Sejauh ini memang mayoritas masyarakat Catalonia menginginkan kemerdekaan dari Spanyol (sebanyak 80 persen mendukung dari voting apda 2014 yang dianggap ilegal). Keadaan di jalan mulai memanas dan nampaknya belum segera akan membaik. Karena baik Madrid dan Barcelona sama-sama belum membuka jalur diskusi terkait masalah referendum ini.

Dari segi Spanyol, kemerdekaan Catalonia tentu akan menjadi pukulan telak apalagi kondisi ekonomi masih dalam masa pemulihan sehabis krisis. Di satu sisi sebetulnya tidak ada jaminan bahwa ketika Catalonia merdeka semua akan berjalan normal, karena banyak aspek ekonomi dan sosial yang harus diperhitungkan dengan kepala dingin agar mencegah tindakan represif dari Spanyol dan politik balas dendam (misalkan dengan memblokir Catalonia dari Uni Eropa dan sanksi ekonomi, atau lebih buruk lagi Agresi Militer). Penulis berharap agar kedua belah pihak segera menemukan jalan tengah.

LIGA SPANYOL: BARCELONA VS MADRID

Oke sedikit tentang sepakbola, efek nasionalisme Catalonia inilah yang menyebabkan persaingan Barcelona FC vs Real Madrid hampir ke arah seperti “perang”. Dan Barcelona FC sebagai kebanggan Catalonia selalu menjadi penyemangat daerah yang sangat penting bagi moril Catalonia. Ketika Barca menang atas Madrid itu seakan menunjukkan superioritas Catalonia atas pemerintah pusat yang diwakilkan oleh Real Madrid. Selain itu banyak pemain Barca yang MEMANG mendukung Kemerdekaan Catalonia. Pep Guardiola, Carles Puyol adalah beberapa sosok yang menginginkan kemerdekaan dari Spanyol.

Pertanyaannya apa dampak Kemerdekaan Catalonia terhadap Barcelona FC? Dari beberapa berita dan hipotesa penulis, mungkin efek Kemerdekaan bisa lebih buruk bagi Barcelona FC dibanding tidak merdeka. Karena tentu Barcelona FC akan disingkirkan dari La Liga dan terancam kehilangan hak siar. Belum lagi kompetisi lokal Catalonia belum tentu akan menarik perhatian Eropa apalagi dunia. Dan persaingan hanya akan terjadi antara Barcelona dengan Espanyol sebagai salah satu klub dari Catalonia. Uniknya Espanyol didirikan dengan semangat anti kemerdekaan.

Efek kehilangan hak siar dan hak main ini jika tidak ditangani secara serius oleh Barcelona bisa menjadi bumerang fatal. Bisa jadi setelah merdeka banyak pemain bintang Barca yang non-Spanyol memilih keluar. Messi sudah menyuarakan suara seperti itu. Dan dengan klub sepakbola yang bernilai hampir milyaran dolar dan nilai kebanggaan dari rakyat daerahnya, akan sangat disayangkan sekali jika tiba-tiba Barca hilang ditelan karena tidak mempunyai kesempatan untuk bersaing di kancah dunia…..

Sumber Berita

http://www.bbc.com/news/world-europe-29478415

http://www.espnfc.com/spanish-primera-division/story/3199060/catalan-independence-puts-barcelona-future-in-jeopardy-la-liga-chief

http://www.independent.co.uk/news/world/europe/catalan-protests-spain-referendum-independence-separatists-government-crackdown-a7958206.html

Referendum Catalonia: Apakah Barcelona akan Keluar dari Liga Spanyol? | admin | 4.5