simple hit counter

Prabowo Sudah Menang Telak Atas Jokowi

Baru baru ini, kita melihat di TV menanyangkan sebuah berita yang mengabarkan bahwa Prabowo dan SBY bersatu padu untuk meraih tujuan yang sama di pilpres 2019. Dan pesan itu juga dengan mudah dilacak tujuannya. Mau tidak mau, pak Prabowo akan maju menyalonkan diri menjadi capres lagi di pilpres tahun 2019.

Harus diakui bahwa Prabowo Subianto selaku ketua umum partai Gerindra sangat gigih dalam menggapai impiannya menjadi presiden Indonesia. Dari perjuangan Prabowo kita bisa belajar, pesan moralnya adalah kita tidak boleh gampang menyerah untuk meraih cita-cita yang kita miliki.

Sesuai judul yang telah saya buat, sebenarnya saya tidak begitu fanatik terhadap suatu presiden atau pilpres siapapun. Akan tetapi saya juga selalu menghormati pak Prabowo sebagai tokoh nasional yang tak perlu diragukan lagi pengaruhnya buat bangsa dan negeri ini.

Memang, banyak orang yang memilih Prabowo. Namun tak sedikit yang mendukung pak Jokowi. Inilah yang hebat. Ini menunjukkan demokrasi di negeri Indonesia sangat hidup dengan dinamis. Akan tetapi persaingan dan kompetisi demokrasi seringkali dicederai oleh oknum-oknum yang saling menkam dengan kampanye hitam, fitnah, dan ujaran kebencian.

Kembali ke laptop untuk membahas pak Prabowo. Saya mengatakan dengan membuat judul “Prabowo Sudah Menang Telak Atas Jokowi” karena dengan adanya faktor dukungan SBY dan partainya Demokrat. Antara pak Prabowo dan pak SBY sama-sama berasal dari bidang militer.

Mereka berharap bahwa dengan kekuatan partai Demokrat dan partai Gerindra dapat menyaingi, mengalahkan dukungan yang mengalir untuk kubu pak presiden, Jokowi. Itulah, harapan mereka untuk melengserkan Jokowi dari kursi presiden RI di tahun 2019.

“jika mau dianalisis, rasanya duel Jokowi vs Prabowo akan berlanjut di edisi pilpres 2019 jilid kedua. Dan seperti biasa, sama seperti pada tahun 2014 sebelumnya, taburan hoax akan menguap dan mengemuka dimanapun dan kapanpun. Antara pendukung pak Jokowi dan pendukung pak Prabowo akan sibuk dan melibatkan diri dalam perang di media daring. Dan peperangan di media daring akan menambah ke dunia nyata.

Dan jika dunia nyata kembali bentrok –sama seperti di pilkada DKI–  gara-gara beda pilihan capres, tentu demokrasi yang kita banggakan di negeri ini akan kembali ternodai bagi bangsa ini dan juga memperburuk citra negara Indonesia di mata duniainternasional.

Menimbang sisi positif yang dimiliki oleh pak Prabowo, tentu kita sudah menebak. Harapannya pun sudah jelas, militer Indonesia akan bertambah kuat seperti di era “enak jamanku to” atau di masa Soeharto. Dan seingat saya saat kampanye di tahun 2014 dulu, pak Prabowo akan mengulang janjinya untuk menggaungkan Indonesia sebagai macan asia. Dan saya berharap, ia tidak akan mengulangi “macan asia” lagi di pilpres 2019 kelak.

Isu pasangan dan perjodohan antara Prabowo dengan anak SBY, AHY kembali mencuat sangat kuat sekali. Kita sebagai rakyat jelata di Indonesia sangat senang apabila orang yang telah gagal dalam pilpres dan pilkada di tahun sebelumnya, mereka kembali muncul di muka publik demi memeprjuangkan cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Berhubung saya dari kaum beriman yang memilih untuk netral dan berpihak pada kebenaran dan kebaikan, maka saya berharap pak Prabowo bisa maju menjadi capres di pilpres tahun 2019 nanti. Siapapun cawapres pasangannya, itu biarlah waktu yang menjawab. Biarlah pak Prabowo yang menentukan. Bisa saja ia memang memilih AHY sebagai gandengannya, bisa saja ia memilih cawapresnya dari partai PKS, maka itu adalah sebuah keberuntungan bagi PKS, karena selama ini PKS belum benar-benar berani memunculkan kader yang berani unjuk gigi untuk menyalonkan diri sebagai capres atau cawapres. Atau ada opsi lain untuk cawapresnya adalah dari partai Gerindra sendiri, yang juga sebagai waketum partai Gerindra, yaitu, Fadli Zon. Dan opsi terakhir ini juga bagus untuk dipertimbangkan.

Untuk saat ini saya sendiri fokus memantau prestasi pak Jokowi. Dan urusan pak Jokowi maju di periode kedua di tahun selanjutnya saat tahun 2019 adalah sah-sah saja. Karena ia masih mempunyai satu kesempatan lagi untuk menjadi presiden dengan dasar konstitusi. Toh banyak program dari pak Jokowi yang belum rampung. Harapannya, kalau memang Jokowi menjadi presiden lagi, its okay to welcome pak Jokowi memimpin RI.

Dan apabila pak Prabwo menang di tahun 2019, maka pak Prabwo harus bertanggung jawab untuk meneruskan program-program yang sudah berjalan baik di era pemerintahan presiden Jokowi.

Kepada pak Prabowo, syaa berharap bapak tetap semangat selalu menjaga cita-cita untuk menjadi presiden, dan rayulah rakyat Indonesia semua agar mau memilih anda nanti. Dan untuk pak Jokowi, semoga engkau jadi presiden yang dikenang sebagai pahlawan bangsa.

Semoga….

Prabowo Sudah Menang Telak Atas Jokowi | admin | 4.5