Pak Dokter, Suntiklah Formalin Ke Tubuh Papa DPR Supaya Tubuhnya Tidak Busuk…

Mengapa moral bangsa ini bisa sampai ke titik serendah ini? Banyak beredar meme soal foto Setya Novanto yang terbaring di ruang ICU. Mereka sengaja tidak melihat hal yang paling penting dari gambar tersebut, yaitu garis EKG yang datar.

Anda pasti tahu soal alat EKG, pengukur aktivitas kelistrikan jantung. Lihat kembali gambar diatas, coba lihat garis EKG yang dihasilkan oleh alat tersebut. Alat tersebut DATAR!!! Anda mengerti kan apa maksudnya kalau garis EKG datar? Setya Novanto sudah……

Pulangnya Sang Papa DPR

Begini ya, bagi yang masih mengaku bahwa Setnov masih hidup dan hanya sakit saja perlu dicuci matanya pakai pemutih pakaian. Lihat gambarnya betul-betul, jelas bahwa garis EKG sudah datar dan menandakan jantung Setnov sudah tidak tersumbat 80% lagi, tapi sudah berhenti.

Jantung berhenti sudah jelas menandakan kematian. Tidak ada manusia yang bisa hidup bila jantungnya berhenti. Gambar tersebut merupakan bukti otentik bahwa jantung Setnov sudah berhenti.

Gambar alat EKG tersebut pastilah merupakan gambar asli. Setnov terbaring di tempat tidur dipasang alat-alat medis yang pasti disambung dengan baik. Tidak mungkin dia hanya ‘memperagakan’ pasian lemah habis operasi. Coba nanti tanyakan kepada pihak DPR, mereka pasti sesumbar bahwa semua alat di ruangan tersebut dipasang dengan baik.

Bagi yang masih percaya bahwa alat tersebut tidak dipasangkan ke tubuh Setnov maka saya akan terangkan. Pasien habis operasi pasti akan dimonitor segala tanda vitalnya. Kalau ada apa-apa maka dokter bisa langsung mengambil tindakan yang diperlukan.

Coba nanti tanyakan kepada mereka, apakah Setnov benar-benar dioperasi? Pasti jawaban mereka adalah betul seratus persen!!! Berarti sudah betul bahwa alat EKG tersebut memang terpasang dengan baik di tubuh Setnov. Masak pasien operasi jantung tidak dimonitor detak jantungnya?

Dengan kata lain, yang kita lihat bukanlah pasien yang lemah. Tapi tubuh yang sudah terbujur kaku karena jantungnya berhenti. Entah apa yang ada di pikiran sang fotografer dan wanita yang berpose di foto tersebut.

Setnov mungkin saja banyak ‘ehem-ehem’ di dunia ini, tapi setidaknya hormatilah tubuhnya! Masak tubuh Setnov diposekan seolah-olah dia masih hidup? Sudah datar lho alat EKGnya!!

Entah dimana lagi rasa kepripapa-an mereka. Tubuh sang papa malah dipakai untuk berfoto. Padahal pembusukan tubuh manusia itu berjalan dengan cepat. Bahkan dalam hitungan jam pembusukan tubuh manusia akan dimulai!

Harusnya tubuh Setnov yang jantungnya sudah berhenti segera disuntik formalin agar pembusukan segera terhenti. Kalau dibiarkan ya tubuhnya akan segera membusuk. Masak mereka tidak tahu hal sesederhana itu?

Pihak KPK juga perlu bertanggung jawab atas insiden ini. Setelah membuat Setnov mengalami pengapuran jantung, tensi yang naik turun, diabetes, masalah ginjal dan vertigo, kali ini gara-gara KPK Setnov terbujur kaku dengan jantung yang sudah berhenti!

Pantas saja Pansus KPK begitu getol ingin menghajar KPK. Semua tersangka korupsi mengalami sakit mendadak dan ada yang menghilang entah kemana. Apalagi sekarang ada yang jantungnya berhenti gara-gara tersangkut kasus! Hal ini sangat tidak wajar dan KPK perlu diaudit!!!

Sebenarnya ada cara untuk membuat jantung Setnov untuk berdetak kembali. Ya lupakan saja kasus Setnov maka besoknya Setnov akan segera sehat walafiat. Setnov sakit karena kasus KPK, berarti kalau kasus KPK hilang maka Setnov akan kehilangan ‘sakitnya’

Bagi yang menertawakan foto Setnov tersebut maka segera hentikan. Janganlah menertawakan orang yang sudah terbujur kaku. Jantungnya sudah berhenti, perlu penderitaan apa lagi? Sangat tidak pantas mengejek sebuah tubuh yang dulu jantungnya masih berdetak.

Akhir kata, sebaiknya pihak dokter segera menyuntikkan formalin ke tubuh Setnov. Jantungnya sudah berhenti, tidak adalagi harapan hidup. Jangan biarkan tubuh Setnov mengalami penghinaan seperti ini. Biarkanlah beliau beristirahat dengan tenang…..