simple hit counter

Malaysia Itu ‘Bunga Desa’, Tapi Ketahuilah Bahwa Indonesia Itu ‘Bunga Dunia’

Gusar, mangkel terhadap malaysia. Maaf ‘m’ nya sengaja ditulis dengan huruf kecil. Tapi gusarnya harus sesaat saja.

Sebelumnya, saya mau memberi tahu latar belakang saya: 1. SMA Paskibra sekolah, 2. Kuliah Pencinta alam, 3. Penulis seword. Apa pentingnya saya menyebutkan latar belakang ini?

Karena saya salah seorang putra asli Indonesia yang sangat mencintai Indonesia. Paskibra mengajarkan kami bagaimana cinta Indonesia lewat pengibaran bendera setiap 17 Agustus yang latihannya bisa sampai 3 bulan. Padahal momen upacara tidak lebih 2 jam.

Pencinta Alam di Govala Valentara Solo, mengajarkan saya bagaimana mencintai alam khususnya hutan. Makanya pencinta alam sangat tidak terima bila mendengar ada kebakaran hutan yang disengaja, pabrik yang membuang limbah sembarangan di sungai. Oh iya, Pak Jokowi juga ikut pencinta alam sewaktu kuliah. Salam senior.

Menulis di seword.com, adalah salah satu bukti saya untuk berkontribusi secara nyata di Indonesia. Tidak terima dengan hoax yang dibiarkan seolah menjadi fakta. Gerakan pembodohan massal ini harus dilawan. Sebab itu pada November 2016 saya bergabung dalam arus ini.

Awal mendengar bendera kita terbalik, saya memaklumi. Cuma kesalahan teknis. Namun semakin hari semakin tercium bau kesengajaan negara tetangga ini. Sore tadi saya membaca bahwa panitia sea games memberikan makanan sisa kepada timnas U22 kita. Sebelumnya lagi, tim takraw putih kita kalah WO karena wasit disinyalir berat sebelah.

Wajar kalau darah nasionalisme bergejolak secara daging, namun secara batin harus dibereskan.

Analisis pelecehan dari malaysia
Sederhana saja. Satu kata untuk mereka. SIRIK. Sirik itu levelnya sudah diatas iri. Kok bisa? Ya mau gimana. Setelah hampir 3 tahun Pak Jokowi. Negeri jiran ini tenggelam pamornya. Tenggelamnya tepat disamping Indonesia. Kalau disamping Timor Leste kan beda cerita.

Melalui ajang sea games inilah mereka menumpahkan kesirikan pada kita.

Dalam waktu yang sangat singkat Indonesia menjadi ‘bunga dunia’.  Semua bangsa rebutan melirik negeri kita. Bahkan ada yang nafsu memilikinya. Boleh dong Ge Er sedikit.

Kalian bisa bayangkan, ada 2 bunga. Hanya ada 1 bunga saja yang dilirik, disentuh, dicium. Tapi bunga ke2 dicuekin. (Padahal bunga ke2 awalnya sangat diminati orang). Kenapa bisa? Simpel. Ya karena orang akan melirik bunga yang lebih bagus. Bunga yang lebih bagus itu, bunga dunia itu adalah Indonesia.

Memasuki 3 tahun emas ini, dunia melirik Indonesia, seakan lupa ada malaysia disampingnya. Semudah itu dilupakan? Bukan. Cuma dunia sudah berubah selera. Seperti sekarang masyarakat lebih suka minuman dum-dum (Thailand) daripada cha time (Taiwan). Kualitas mempengaruhi selera.

Ditambah lagi, ikan Malaysia sudah defisit karena kebijakan Ibu gokil Susi. Oh iya, siapa yang tahu kenapa di zaman Ibu Susi lah perikanan kita maju? Kenapa bukan di zaman menteri-menteri sebelumnya? Jawabannya ada pada lagu ‘nenek moyangku’. Dalam liriknya disebut nenek moyangku seorang pelaut, bukan kakek moyangku seorang pelaut. Jadi memang harus seorang perempuanlah laut dan perikanan kita bisa maju. Inilah garis tangan dari seorang ibu Susi Pudjiastuti.

Kayu, batu bara, militer, perbatasan yang dibenahi, semuanya dibalap oleh kita. Indonesia mengalami akselerasi, seperti kendaraan yang memakai pertamax turbo. Jos gandos.

Dugaan Indonesia kedepannya
Kalau melihat dari kaca mata orang luar. Pastinya mereka iri dengan Indonesia pada kali ini. Kenapa banyak sekali pemimpin dunia yang berkunjung dan bekerja sama besar-besaran dengan Indonesia. Secara psikis, pasti orang luar akan iri atau kagum. Iri secara negatif, atau kagum secara positif.

Bukan rahasia lagi bunga dunia Indonesia menjadi rebutan banyak pihak. Saya positif anda bisa menebak apa yang akan terjadi pada Indonesia. Sudah banyak media yang memprediksi kekuatan kita kedepannya.

Saya menjabarkan dari sisi negatif. Yaitu akan banyak negara yang menyusul sirik seperti negeri tetangga. Bukan hanya di asia tenggara, asia secara keseluruhan, tetapi banyak negara diseluruh benua yang sirik dengan kita.

Banyak negara lain akan mempertahankan cakarnya untuk terus menghisap kekayaan kita. Sebut saja free port, mafia ikan, mafia makanan, termasuk teroris. Mereka akan terus bekerja untuk menjatuhkan Indonesia.

Ada bisik-bisik kalau intel-intel negara lain juga sudah menjalankan misi rahasianya untuk menjatuhkan Indonesia. Mereka bekerja sama dengan para kaum radikal, mungkin politikus, pengusaha hitam dan masih banyak lagi. Sebenarnya banyak propaganda, tindakan provokatif di negeri kita ini bersumber dari ancaman luar negeri. Biasa gadis ini jadi rebutan seluruh dunia.

Maksud saya disini, kita harus sadar bahwa negara kita ini menjadi rebutan. Sebab itu kita harus bangga dan waspada. Bangga secara positif, waspada secara negatif. Ingat kita adalah bunga dunia yang mengalahkan bunga desa. (Ya, eyaa, eyaa, eyaa, dengan gaya tukul).

Bagaimana menyikapi malaysia?
Pertama, kita harus meneladani Pak Jokowi disaat banyak pihak yang mengejek, memfitnah, menghinanya. Dia hanya diam, seakan merendah. Merendah sampai musuh tidak bisa lagi merendahkannya.

Coba sekarang searching prestasi Jokowi di internet, anda akan temui bahwa prestasinya telah membungkam semua kesirikan pihak SCBD (sesapian cingkrangan bumi datar).

Kita lebih baik diam. Lalu hasilkan banyak emas di perhelatan sea games kali ini. Inilah cara membungkam sipenghina. Saya secara personal mendorong ayo kita buktikan semangat revolusi mental Jokowi terekspresi melalui banyak kontingen kita.

Kedua, tersenyum. Membuktikan bahwa Indonesia dipihak yang benar. Orang benar memang banyak musuhnya. Mereka mengganggap kita musuh. Namun kita mengganggap mereka sahabat.

Ketiga, nikmatilah bahwa Indonesia adalah bunga dunia, sedang mereka adalah bunga desa. Beda kelas kali atau malah beda keles?

Salam nasionalisme

Malaysia Itu ‘Bunga Desa’, Tapi Ketahuilah Bahwa Indonesia Itu ‘Bunga Dunia’ | admin | 4.5