simple hit counter

Kemiripan Mak Eros dan SBY

Ahkir-akhir ini, saya sering menonton sinetron ‘Dunia Terbalik’. Ceritanya cukup seru dan memang kisah diangkat dari kisah sehari-hari. Namun, bukan itu yang enjadi sorotan dalam tulisan saya kali ini. Melainkan, sosok Mak Eros yang sekarang harus pindah ke Ciraos.

Dalam cerita tersebut, Dedeh dan Sobri sudah menikah. Keduanya harus berbagi mengurus orangtua secara bergantian. Sebab, Dedeh dan Sobri hanya memiliki orangtua yan tinggal hanya seorang diri. Dedeh memiliki Mak Eros. Sedangkan Sobri, memiliki Ustad Kemed.

Setiap pagi, Dedeh dan Sobri pagi-pagi harus mengurus terlebih dahulu Mak Eros. Kemudian, agak siang keduanya mengurusi Ustad Kemed. Tapi, dalam sinetron tersebut Mak Eros sedikit mencari perhatian kepada warga sekitar. Pada hari pertama Dedeh dan Sobri menginap ke Rumah Ustad Kemed, Mak Eros menangis dan merasa kesepian. Pada hari berikutnya ketika Dedeh dan Sobri pergi, Mak Eros membuat lantai teras rumah menjadi kotor. Tak berapa lama, Mak Eros membersihkannya dan datanglah Cucu.

Singkat cerita, Mak Eros berkata lantai yang kotor karena sepatu yang dipakai Sobri. Pada hari berikutnya, Dedeh dan Sobri kembali pergi. Saat itu, Mimin datang mengujungi Mak Eros. Dan didapati masakan yang telah basi. Padahal, Dedeh sudah menyiapkan makanan sebelumnya. Dalam percakapan Mak Eros dengan Mimin, Mak Eros menyebut Dedeh tidak menyiapkan makanan untuknya terlebih dahulu sebelum pergi.

Sungguh menarik karakter Mak Eros dalam sinetron ‘Dunia Terbalik’. Namun, siapa sangka karakter Mak Eros tersebut sedang mengalami kelainan perilaku histrionik. Kelainan histrionik merupakan sebuah gangguan kepribadian yang menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan memahami citra dirinya sendiri.

Penderita histrionik cenderung membutuhkan pengakuan dan pujian dari orang lain sebagai tolak ukur untuk menilai dirinya sendiri. Akibatnya, orang tersebut jadi haus akan perhatian. Dia pun akan melakukan berbagai cara agar keberadaan atau pengaruhnya diakui oleh orang lain, misalnya dengan bersikap dramatis atau berlebihan.

Mak Eros sangat senang cari perhatian dari orang-orang di sekitarnya. Dia pun akan melakukan segala macam cara agar dirinya tetap menjadi pusat perhatian. Ternyata perilaku seperti ini bisa jadi salah satu bentuk penyimpangan. Orang tersebut mungkin tidak menyadari bahwa dirinya mengidap suatu kelainan perilaku. Kelainan perilaku yang mungkin diderita si pencari perhatian dikenal dalam dunia kesehatan mental dengan istilah histrionik.

Para pakar psikologi sepakat bahwa kelainan perilaku histrionik bukanlah sebuah gangguan yang cukup serius atau berbahaya. Penderita histrionik justru biasanya pandai bersosialisasi dan membangun relasi dengan orang baru. Namun, pada beberapa kasus, penderita histrionik akut bisa mengalami depresi dan gangguan waham (delusi).

Selain itu, berbagai komplikasi yang ditimbulkan kelainan perilaku histrionik misalnya dalam ranah sosial dan profesional akan membuat penderitanya kesulitan menjalani fungsi normal sehari-hari. Sebaiknya penderita histrionik segera menemui psikolog atau psikiater untuk mencegah berkembangnya kelainan ini. Hingga saat ini, penyebab pasti kelainan perilaku histrionik pada seseorang belum ditemukan.

Akan tetapi, para peneliti mengamati bahwa gangguan kepribadian ini bisa muncul baik karena faktor biologis maupun karena faktor lingkungan. Faktor biologis biasanya dipengaruhi oleh genetik. Jika dalam keluarga seseorang ada riwayat kelainan perilaku histrionik, dirinya pun jadi lebih berisiko menderita kelainan tersebut.

Gejala tersebutnya sepertinya sama dialami oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam beberapa agenda, ucapan SBY seakan memperlihat bahwa dirinya masih ingin dilihat oleh rakyat. Padahal, dengan prestasi yang diraih oleh Presiden Jokowi nama SBY sudah mulai tergeser.

Selain itu, nama SBY mulai meredup setelah anaknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kalah di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Hal ini nampak jelas, namanya semakin hanyut. Walaupun, SBY melakukan kunjungan ke berbagai daerah, nama pembangunan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi lebih menarik.

Nama SBY kembali naik daun, saat Prabowo mengunjungi rumahnya untuk membahas berbagai terkait Pilpres 2019 yang masih jauh. Namun, saat ini namanya kembali hanyut. Dalam kasus ini, paling parah pengidap sindrom ini akan melakukan bunuh diri. Sehingga, kepada anak-anaknya perlu diutamakan untuk memperhatikan para orangtua.

Kemiripan Mak Eros dan SBY | admin | 4.5