simple hit counter

Jonru, Semua Akan Jokower Pada Waktunya

Bisa dibilang kalau Jonru ini mengidap penyakit benci stadium akhir terhadap kepemimpinan Jokowi. Sekecil apapun peluang dari sebuah isu, akan digunakan sebaik mungkin untuk menyerang orang nomor satu di Indonesia tersebut. Pokoknya, Jokowi tidak pernah ada baiknya di mata Jonru. Nyinyir nya Jonru melebihi emak-emak rempong yang menonton pertandingan sepak bola anak SD.

Sebelumnya, tidak ada yang melaporkan Jonru ke polisi. Bukan karena tidak ada bukti. Bukan juga karena Jonru ini orang hebat tapi karena cuma buang-buang waktu mengurus orang yang nggak penting kayak Jonru ini. Mending biarkan saja. Kalau dilayan semakin menjadi-jadi. Lumayankan buat hiburan gratis. Dijadikan ajang untuk lucu-lucuan.

Misalnya saya. Melihat tulisan-tulisan Jonru di halaman Facebook nya, saya merasa bersyukur karena bisa menggunakan otak pemberian tuhan dengan lebih baik.

Tapi, tidak ada nya orang yang melaporkan Jonru ke polisi bukan membuat Jonru semakin baik tapi semakin menjadi-jadi. Menganggap dirinya hebat sehingga terkesan seperti “menjantan”kan orang.

Itukan kemaren. Sekarang sudah ada yang melaporkan Jonru ke kepolisian.

Entah karena laporan ini atau entah Jonru sedang kesambet setan lewat, Jonru tiba-tiba berubah. Bukan, Jonru bukan berubah jadi manusia harimau. Karena sekali sepatu bot (meminjam istilah Bang Denny Siregar) selamanya akan tetap menjadi sepatu bot.

Berubah disini maksud saya adalah tulisan-tulisannya yang biasanya selalu nyinyir terhadap Jokowi tiba-tiba berbalik menjadi memuji Jokowi. Melihat kejadian ini saya tidak mau langsung senang karena Jonru sudah berubah menjadi “Jokower”. Karena pada dasarnya manusia tidak bisa berubah dalam waktu cepat kecuali punya maksud tertentu dalam hatinya. Tapi saya juga tidak bisa menaruh curiga terhadap Jonru. Orang bisa saja berubah dari dirinya yang dulu. Jonru yang dulu bukanlah Jonru yang sekarang. Semua orang termasuk saya, berharap Jonru bisa berubah kearah yang baik dan lebih baik.

Jonru menulis :

Jokowi sudah membuat pernyataan yang isinya menentang keras pembantaian di Myanmar. Alhamdulillah, terima kasih Pak Jokowi. Saya bangga pada Anda. Dan agar saya lebih bangga lagi, tolong usir dubes Myanmar dari Indonesia ya Pak. Saya yakin Pak Jokowi berani

#SaveRohingya

Sekilas memang tidak ada yang aneh dari tulisan Jonru diatas. Pada dasarnya memang itu yang harus dilakukan oleh semua orang termasuk Jonru. Mengapresiasi apa yang telah dilakukan Jokowi. Tapi terkadang kebencian menjadi benteng penghalang yang membuat seseorang tidak pernah mau melihat kelebihan dan kebaikan yang dilakukan oleh orang yang dibencinya.

Kalau Jonru mau kritik kebijakan Jokowi, silahkan. Malah bagus. Itu artinya, Jonru ingin Jokowi berubah ke arah yang lebih baik. Tapi kalau Jokowi sudah melakukan hal yang benar dan baik, jangan di nyinyirin tapi di apresiasi.

Tapi pada kalimat “Dan agar saya lebih bangga lagi, tolong usir dubes Myanmar dari Indonesia ya Pak. Saya yakin Pak Jokowi berani”, saya yakin Jonru tidak memuji Jokowi secara tulus. Itu namanya memuji sekali gus nyinyir. Dan ini memang karakter Jonru sejak awal.

Ingat ketika Jonru bilang foto Ahok salaman dengan Raja Salman hoax? Nah, setelah terbukti foto salaman itu asli, Jonru memang klarifikasi tapi sambil nyinyir. Padahal, semua orang akan lebih menghormati kalau Jonru klarifikasi dan meminta maaf dengan tulus tanpa embel-embel NYINYIR.

Begitu juga tulisan diatas. Entah apa maksud Jonru sebenarnya. Hanya dia dan tuhan saja yang tahu. Bisa memuji sekaligus nyinyirin Jokowi. Bisa juga “menjilat” karena sekarang dia sudah dilaporkan ke polisi.

Tapi saya pribadi tetap mengedepankan fikiran positif. Jonru memuji Jokowi dengan tulus. Karena memang itulah yang harus dilakukan oleh seorang Jonru dari awal. Yang kurang dari Jokowi di kritik kemudian kasih saran yang membangun. Sedangkan yang baik dari Jokowi di apresiasi agar bisa memotivasi beliau untuk lebih baik lagi ke depannya.

Untuk para pembaca seword, kita akan lihat maksud sebenarnya dari tulisan Jonru diatas dalam beberapa waktu ke depan. Saya juga akan menahan diri untuk beberapa saat sebelum mengatakan “Jonru, semua akan Jokower pada waktunya”.

Begitulah kura-kura.

Baca Juga :

Jonru, Semua Akan Jokower Pada Waktunya | admin | 4.5