Jonru Datangi Polda Metro, Sa..Sa..Saya Tidak Takut!
Jonru Ginting menghadiri pemeriksaan polisi terkait kasus dugaan ujaran kebencian di media sosial. Jonru mengaku siap menjalani pemeriksaan polisi.
Jonru tiba di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sekitar pukul 15.50 WIB dengan ditemani oleh 3 orang kuasa hukumnya. Jonru mengenakan jaket berwarna hitam.
Jonru tampaknya mantap diperiksa polisi. Ia mengaku tidak punya persiapan khusus untuk menjawab serangkaian pertanyaan penyidik.
“Biasa saja, kenapa?” ujar Jonru
Jonru menegaskan ucapannya itu tidak ada unsur ujaran kebencian. Jonru tidak menyesali postingannya di Facebook itu.
Secara terpisah, Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan mengatakan, Jonru diperiksa terkait sejumlah laporan masyarakat ke pihaknya, berkaitan dengan media sosial. Ia katakan, Jonru masih berstatus sebagai saksi.
Benarkah tidak ada unsur ujaran kebencian?
Jonru sebelumnya banyak sekali melakukan framing opini yang tidak sesuai dengan kenyataan, dan tentunya banyak unsur ujaran kebencian, oleh karenanya itu dia dilaporkan oleh pengacara Munas Alaidid, Jonru juga dilaporkan untuk kedua kalinya oleh warga bernama M Zakir Rasyidin atas dugaan penyebaran ujaran kebencian melalui media sosial.
Jonru sebelumnya sempat mangkir pada pemanggilan pertama, 3 hari yang lalu, tidak ada media mainstream yang menjelaskan alasan Jonru mangkir dari pemanggilan pertama, menampik kerisauan saya selaku penulis, terkait apakah Jonru kabur menjadi Umron alias (umroh buron), kita harus tau alasan dia mangkir pada pemanggilan pertamanya.
Usut punya usut ternyata Jonru membantah dirinya mangkir pada pemanggilan pertama.
Saya dipanggil tanggal 25, bukan 24, dan pengacara saya sudah meminta izin untuk diundur menjadi Kamis, 28 September Detiknews
Jonru menyatakan pada Senin ini ada acara yang tidak bisa ditinggalkan. Acara tersebut adalah acara keluarga. “Ada acara keluarga yang tidak bisa ditinggalkan,” kata Jonru.
Berbeda dari apa yang diklaim Jonru, Polisi menyatakan Jonru tidak memenuhi panggilan pada Senin ini. Jonru akan dipanggil ulang, artinya bisa disimpulkan disini bahwa Polisi tidak mendapat kabar dari pengacara Jonru terkait mundurnya waktu pemanggilan.
Tapi sudahlah, kini Jonru menepati janjinya untuk hadir dalam pemanggilan pertama sebagai saksi.
Jonru sa..sa..saya tidak takut! Motto ini melekat sebagai tagline Jonru, karena dia mengatakannya saat berada dalam acara ILC ketika dia terjebak dengan jebakan batman yang dilakukan oleh Akbar Faisal.
Jonru Sudah Siap
Belajar dari pengalaman, terutama apabila kasus ini ditangani oleh pengacara Bang Japar, pengacara papan atas yang di pakai Jonru, setelah pengacara papan atas sebelumnya Razman Nasution mengundurkan diri.
Biasanya memang suka ngaret dalam pemanggilan pertama, seperti ada trick khusus yang dipakai oleh pengacara ataupun klien yang diperkarakan. Dulu Sandiaga dalam semasa kampanye juga sering dipanggil terkait keterlibatan dirinya dalam berbagai macam kasus. Sandiaga kala itu juga sering mangkir dalam berbagai pemanggilan, dengan sejuta alasan Sandiaga mampu mangkir namun tidak lama setelahnya dia berani dengan gagahnya untuk datang menghadiri pemanggilan sebagai saksi.
Kecurigaan saya dahulu terhadap mereka adalah bahwa mereka belum siap dari apapun (bukti, kesiapan mental, dsb), oleh karenanya masa dia tidak datang dalam pemanggilan adalah masa latihan untuk nantinya bisa menghadapi pemanggilan secara santai.
Terbukti jurus ini ampuh untuk meloloskan Sandiaga dari setiap kasus yang ada, hingga saat ini Sandiaga masih selalu senyum bahagia tanpa adanya beban satupun, karena tidak terbukti apapun dia bersalah.
Jurus ini sepertinya akan diulang kembali pada kasus Jonru, pemanggilan pertama, telat datang, mempersiapkan berbagai macam persiapan yang entah kita tidak tau apa saja itu, namun saat pemanggilan berikutnya, dia akan bisa menjawab dan menang telak atas kasusnya.
Jonru bukan Buni Yani, Jonru adalah pegiat media sosial yang namanya sudah melambung sejak tahun 2014 lalu semasa Pilpres, Jonru bukan artis dadakan dalam dunia politik tanah air, artinya Jonru bisa mengatasi masalah ini, dan dia siap dengan segala macam rintangan yang nantinya akan dia hadapi termasuk permasalahan dana.
Berbeda dengan Buni Yani yang merupakan sosok pahlawan dadakan sejak kasus status facebook Buni Yani, hingga akhirnya Buni Yani yang dipecat kerjaannya sebagai dosen, berusaha mencari nafkah dengan berdakwah, hingga jualan mug.
Jonru yang sudah punya masa sejak 2014 itu tidak akan kesusahan mencari dana untuk kasusnya kali ini, dia akan siap memangkas 30% dari dana yang disumbangkan untuk dikonsumsi dirinya pribadi. Jonru yang tidak takut ini sedang menjalani proses pemanggilan.
Kita tunggu saja episode Jonru berikutnya.