Jokowi, Pemimpin Visioner dan Revolusioner
Jokowi adalah Presiden ke-7 Indonesia yang membawa perubahan signifikan bagi bangsa. Perubahan besar yang dibawa oleh Jokowi terbukti dalam berbagai bidang. Ia mempunyai semboyan; kerja, kerja, kerja. Semboyan tersebut direalisasikan melalui tindakan-tindakan nyata. Ia memulai dengan membangun infrastruktur di daerah-daerah terpencil, terabaikan, dan terlupakan. Ia mempunyai visi yang sangat luar biasa demi masa depan bangsa Indonesia. Ia tidak diragukan sebagai seorang pemimpin yang melayani masyarakat. Ia sosok pemimpin yang sungguh-sungguh visioner dan revolusioner. Ia telah mengubah cara pandang banyak orang agar dapat memajukan Bangsa Indonesia.
Kerja, bekerja, bekerja adalah semboyan yang mencengangkan dan menggemparkan bagi banyak orang. Jokowi hendak membuka mata banyak orang agar berjuang demi memajukan Bangsa Indonesia, yang tergolong sebagai negara berkembang. Ia mau menunjukkan bahwa Indonesia mampu bersaing dengan negara lain, dikancah internasional. Ia sangat tegas memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme yang melilit kehidupan bangsa, selama puluhan tahun. Ia memberikan pelajaran berharga agar para pejabat tidak hanya berslogan, tetapi bekerja demi kesejahteraan rakyat. Selama bertahun-tahun banyak pejabat yang berambisi untuk berkuasa demi kepentingan kelompok dan golongan, sehingga banyak daerah yang tertinggal dalam bidang pembangunan. Jokowi mengemban tugas yang cukup sulit untuk menyadarkan mereka, agar mereka mengutamakan kepentingan bangsa. Ia hadir membawa revolusi mental yang membuat orang-orang tercengang dan kagum.
Jokowi tidak gentar terhadap tantangan dan rintangan yang ada. Ia konsisten menjalankan program-program yang telah dirancangnya. Ia konsisten untuk menunjukkan bukti nyata dari semboyannya. Meskipun tantangan berasal dari pihak yang merasa tersaingi, namun tak menghambat niatnya untuk terus bekerja. Tindakan-tindakan yang ia lakukan justru semakin membungkam orang-orang yang berpikiran negatif terhadapnya. Memang banyak orang yang ingin menjatuhkan popularitasnya. Salah satu cara mereka adalah menyebarkan isu-isu yang tidak benar tentang Jokowi melalui media massa.
Tantangan, Prestasi, dan Kelemahan
Banyak isu-isu yang dibuat untuk menjatuhkan popularitas Jokowi, antara lain kenaikan BBM, dan kondisi perekonomian yang menurut mereka semakin merosot. Mereka membuat argument-argumen yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Argument-argumen tersebut disebarkan melalui media massa untuk meracuni pikiran masyarakat. Bahkan mereka menyebarkan isu-isu SARA yang menyudutkan Jokowi. Mereka menuduh Jokowi sebagai antek-antek asing dan PKI. Isu-isu kurang bertanggungjawab tersebut menjadi konsumsi masyarakat yang melek teknologi. Akhirnya, banyak masyarakat yang percaya dengan berita-berita tersebut. Banyak masyarakat yang terpengaruh ikut mengejek dan menyudutkan Jokowi. Seolah semua tindakan Jokowi tidak ada baiknya. Mereka terseret untuk mengikuti pola pikir orang-orang yang tidak senang terhadap kepemimpinan Jokowi. Namun, Jokowi tidak peduli terhadap tindakan-tindakan mereka, ia terus menunjukkan prestasi yang gemilang.
Jokowi menorehkan banyak prestasi selama menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Ia membuat Indonesia mampu bersaing dikancah Internasional. Indonesia semakin membaik dalam segala bidang. Namun, orang-orang yang tidak senang terhadap kepemimpinan Jokowi menutup mata terhadap kemajuan yang telah dibuatnya. Sudah seharusnya segenap masyarakat mendukung tindakan-tindakan Jokowi dalam upaya memajukan bangsa. Jokowi memang bukan tipe orang yang puas diri. Ia terus bekerja tanpa kenal lelah, demi nusa dan bangsa. Bahkan, ia tidak peduli terhadap orang-orang yang ingin menjatuhkannya. Ia terus melanjutkan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan yang dirancangnya hingga saat ini telah dirasakan banyak orang, mulai dari daerah terpencil sampai ke kota besar. Mereka telah mengalami pelayanan seorang pemimpin sejati yang amanah dan mengayomi masyarakat. Jokowi sangat menguasai program kerja yang telah ia rancang. Ia mengetahui bahwa segala bidang, baik sosial, politik, ekonomi dan lain sebagainya saling berkaitan.
Jokowi telah membuat visi dalam Nawa Cita bahwa ia berkomitmen untuk membangun infrastruktur secara komprehensif. Banyak hal yang telah direalisasikan oleh Jokowi yang sering kali tidak masuk akal. Tentu saja tidak masuk akal bagi pejabat-pejabat yang tidak mempunyai niat untuk membangun bangsa. Jokowi, seorang pemimpin yang berpihak kepada kepentingan rakyat. Ia mempunyai inisiatif untuk memajukan bangsa. Ia tidak menunggu ataupun menunda program yang telah ia rancang. Jokowi, seorang pemimpin yang visioner, yang memikirkan nasib bangsa di masa mendatang. Ia membenahi mulai dari hal-hal yang selama ini diabaikan bahkan dianggap tidak penting. Namun, kenyataannya sangat penting, misalnya ia memberi perhatian yang cukup besar untuk para petani, agar hasil panen mereka melimpah. Tentu harapannya agar kebutuhan pangan nasional terpenuhi.
Banyak orang yang bertolak belakang dengan pemikiran Jokowi, mereka menganggap bahwa tindakan-tindakan yang ia lakukan merupakan suatu tindakan cari muka. Namun, kenyataannya sebelum kepemimpinan Jokowi, banyak pejabat membuat janji-janji kosong. Tidak ada bukti yang nyata dari janji mereka, sementara Jokowi memberikan bukti nyata. Ia tidak hanya membuat janji-janji kosong. Tidak dapat dipungkiri bahwa selama kepemimpinan Jokowi banyak kemajuan-kemajuan yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Tentu saja ia tak luput dari kekurangan pula. Ia memiliki kekurangan bukanlah sebuah masalah, yang perlu diperhatikan adalah apa kontribusi kita untuk mendukungnya. Apabila banyak rekan kerja yang memiliki visi yang sama tentu akan terwujudlah Indonesia yang berjaya. Indonesia membutuhkan Jokowi dan orang-orang yang se-visi dengannya. Indonesia membutuhkan pemimpin yang memikirkan rakyatnya. Indonesia membutuhkan pemimpin-pemimpin yang amanah dan tulus menjalankan tugas sebagai pelayan.
Jokowi telah mengubah secara fundamental cara berpikir sebagian orang. Ia mengarahkan banyak orang untuk memperhatikan kepentingan bangsa. Ia telah memberikan contoh nyata, bagaimana mengembangkan dan memajukan bangsa. Ia telah menyadarkan orang-orang yang berjiwa korup untuk menyadari jabatannya sebagai amanah. Ia mendorong kementerian-kementerian untuk bekerja keras memajukan bangsa. Jokowi satu-satunya pemimpin yang mampu merangkul semua golongan di bawah pemerintahannya. Ia mampu memberikan motivasi dan inspirasi kepada rekan-rekannya untuk memajukan pembangunan bangsa. Alhasil kementerian-kementerian dapat mencapai target sesuai visi yang telah dibuat oleh Jokowi sejak awal kepemimpinannya.
Tingkat Kepuasan Masyarakat
Pada bulan Januari 2015, ada 65, 1 persen masyarakat yang mengatakan puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Kalla, sedangkan masyarakat yang mengatakan tidak puas 34, 9 persen. Pada April 2015 terjadi penurunan, ada 53, 8 persen masyarakat yang mengatakan puas terhadap kinerja Jokowi-Kalla, sedangkan masyarakat yang tidak puas 46, 2 persen. Pada bulan Oktober 2015 ada peningkatan tingkat kepuasan masyarakat 54, 3 persen, sementara masyarakat yang mengatakan tidak puas 45, 7 persen. Sementara itu pada April 2016 terjadi kembali mengalami kenaikan tingkat kepuasaan masyarakat terhadapa kinerja Jokowi-Kalla. Ada 67, 4 persen yang mengatakan puas dan 32,6 persen. Pada Oktober 2016 kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Kalla menurun menjadi 65,9, Sedangkan yang tidak puas 34,1 persen. Pada April 2017, kembali lagi terjadi penurunan kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Kalla. Ada 61, 3 persen yang mengatakan puas, sementara ada 36,9 persen mengatakan tidak puas. Menurut Peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan, penurunan tersebut akibat lanskap politik dan sosial yang berubah drastis selama satu tahun terakhir. Namun, penurunan ini, tidak signifikan melampaui persentase kepuasan pada awal pemerintahan.
Sumber: