Jokowi dan Zulkifli Hasan Saling Memuji dan Taktik Memegang “Kepala Ular” Untuk Meredam Permainan PAN
Jokowi memang telah berhasil menggandeng PAN masuk ke pemerintahan. Namun hal tersebut tidak menjamin PAN benar-benar loyal kepada Jokowi. Bagaimanapun juga, Jokowi adalah orang yang menjadi rival Hatta di Pilpres 2014 saat berkoalisi dengan Prabowo. Meskipun Jokowi mengajak PAN bergabung ke pemerintahan, tidak mustahil jika PAN akan tetap pada sifat aslinya.
Jokowi telah mempertimbangkan banyak hal saat memutuskan untuk mengajak PAN bergabung ke pemerintahan. Jokowi sadar betul masih ada kader PAN yang tidak suka kepadanya dan berpotensi menjadi duri dalam daging dalam pemerintahan Jokowi.
Namun Jokowi punya pertimbangan lain. Mengajak PAN bergabung dengan pemerintahan memiliki resiko lebih kecil dibanding membiarkannya berkoalisi dengan musuh. Jokowi paham betul bahwa pengurus PAN jumlahnya lebih sedikit dibanding warga sipil yang memilih PAN di saat pemilu.
Jika Jokowi menggandeng PAN masuk pemerintahan, mungkin ada beberapa kader PAN yang tidak mendukungnya. Namun, warga sipil yang selama ini memilih PAN hanya akan tahu bahwa PAN mendukung Jokowi sehingga akhirnya mereka pun memilih Jokowi. Terlebih, jumlah mereka lebih besar.
Jika Jokowi membiarkan PAN bergabung dengan lawan, maka suara PAN yang datang dari warga sipil akan menyerbu lawannya. Jokowi memilih taktik kehilangan sedikit suara (dari kader PAN yang membencinya), untuk berhasil merekrut suara PAN yang jauh lebih banyak berasal dari warga sipil.
Jokowi sadar dalam tubuh PAN masih ada campur tangan Amien Rais. Meskipun Zulkifli Hasan sekarang menjadi ketua PAN, namun saya yakin masih ada kader PAN yang lebih loyal terhadap Amien Rais.
Jokowi boleh dikatakan berhasil menguasai Zulkifli Hasan agar tetap loyal mendukung pemerintahannya meskipun harus tetap waspada jika suatu saat Zulkifli main serong. Namun sampai saat ini, tindakan-tindakan Zulkifli menunjukkan gelagat bahwa dia masih loyal terhadap Jokowi. Ketika PAN menolak presidential threshold 20 persen dan walk out, Zulkifli menyatakan bahwa sama sekali tidak ada intruksi untuk walk out.
Kunci Jokowi menguasai PAN memang terletak di Zulkifli. Ibarat menguasai ular, maka yang dipegang dan dikuasai harus kepalanya, bukan ekornya. Begitu lah yang terjadi. PAN memang seperti ular yang suatu saat bisa mematok jika Jokowi lengah. Namun jika Jokowi berhasil menguasai “kepala” PAN layaknya memegang kepala ular, maka Jokowi peluang kemungkinan terkena patokan ular PAN akan kecil.
Jokowi memang harus bisa menguasai Zulkifli Hasan jika ingin meladeni permainan PAN. Amien Rais boleh saja mempengaruhi kader PAN untuk membelot dari Jokowi dan menyeberang mendukung Prabowo, namun dengan memegang Zulkifli Hasan, jaminan suara PAN akan lebih besar menyerbu Jokowi.
Mendekati Pilpres 2019, Jokowi terlihat hati-hati dan terus menjalin hubungan baik dengan PAN. Aksi walk out fraksi PAN saat sidang paripurna RUU Pemilu tidak membuat Jokowi sinis terhadap Zulkifli. Jokowi terus memupuk hubungan baik tersebut. Sikap baik Jokowi nampaknya berhasil membuat Zulkifli tak berdaya dan berat untuk membelot dari Jokowi.
Pada sidang Tahunan MPR kali ini, Jokowi tidak segan-segan memuji Zulkifli Hasan. Jokowi memuji kinerja MPR sebagai pengawal ideologi yang berhasil menjaga Pancasila. Jokowi menambahkan dalam satu tahun terakhir MPR juga terus berusaha menjembatani arus perubahan, pemikiran serta aspirasi masyarakat dan daerah. Jokowi juga menyinggung tugas MPR dalam mengkaji sistem ketatanegaraan UUD 1945 serta pelaksanaannya.
Meskipun Jokowi memuji MPR sebagai sebuah lembaga negara, namun sejatinya Jokowi sedang memuji pimpinan MPR (Zulkifli Hasan) karena berkat kepemimpinannya, Zulkifli berhasil membawa MPR lebih baik. Jokowi tidak mungkin secara langsung memuji Zulkifli Hasan, karena bisa menimbulkan asumsi yang bermacam-macam. Namun tidak bisa dipungkiri, Jokowi sedang berusaha menjaga hubungan baik dengan Zulkifli Hasan.
Pujian Jokowi disambut baik oleh Zulkifli. Beliau membalas pujian dengan Jokowi dengan pujian juga. Beliau mengapresiasi kinerja Presiden Jokowi dalam membangun infrastruktur di seluruh Indonesia. Bahkan hasil pembangunan tersebut mempermudah interkonektivitas antar masyarakat.
Selaku Ketua MPR, politisi PAN ini mengaku kerap melakukan perjalanan dinas keliling Indonesia. Dalam perjalanannya dia berdialog dengan masyarakat, melihat hasil-hasil pembangunan, dan mendengarkan pendapat dan aspirasi masyarakat.
Kemesraan Jokowi dan Zulkifli bisa menjadi kode bahwa keduanya akan kembali bekerja sama dalam pemerintahan di periode 2019-2024. Amien Rais yang sangat membenci Jokowi akan dibuat kelabakan dan tidak bisa tidur karena melihat partai yang didirikannya mendukung orang yang dibencinya.
Kesimpulan dari artikel saya, PAN boleh saja menjadi ular yang suatu saat bisa menggigit Jokowi. Namun Jokowi tidak kalah lihai. Jokowi pegang “Kepala” PAN (Zulkifli) agar PAN tidak bebas bermain-main di dalam pemerintahan Jokowi.
Silahkan baca artikel saya yang lain di: https://seword.com/author/saefudin/
Sumber:
https://www.merdeka.com/peristiwa/puji-keberhasilan-kerja-jokowi-zulkifli-ingatkan-soal-pengangguran.html
https://www.merdeka.com/peristiwa/jokowi-sebagai-pengawal-ideologi-mpr-teguh-jaga-pancasila.html