simple hit counter

Jo.. Jo… Jonru Resmi Ditahan! Ma.. Ma.. Masih Menjerit ‘Saya Tidak Menyesal’?

Penyidik Subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menjadi tersangka terhadap ‘manusia ini’, Jonru Ginting dalam kasus dugaan kebencian yang sudah dilaporkan oleh Muannas Al Aidid (yang sempat diejek Aidit oleh Jonru pada FP nya, setelah menunjukkan perlawanan dirinya yang berlebihan kepada ketakutan.

Alih-alih ingin menunjukkan dirinya tidak takut, ia malah mengejek lagi pelapornya, Muannas Al Aidid dengan panggilan Aidit. Ya bisa saja dia katakan bahwa tidak ada kalimat hinaan langsung mengejek Muannas adalah reinkarnasi Dipa Nusantara Aidit. Namun kita percaya bahwa setiap makna pasti ada di dalam konteks.

Meaning is always in context, dan Jonru melanggar pemahaman semacam ini. Argo Yuwono, Humas Polda Metro Jaya mengatakan bahwa malam 28 September 2017, satu malam sebelum aksi demo 299 yang tidak konsisten tersebut dijalankan. Mengapa saya mengatakan aksi demo 299 itu tidak konsisten?

Karena ada agenda yang benar-benar aneh. Pertama mereka menuntut pemerintah untuk mencabut perppu ormas radikal, kedua mereka mengecam aksi perlindungan terhadap PKI. Lah? Justru jika mereka mencabut perppu ormas, justru akan semakin banyak memunculkan ormas-ormas radikal seperti PKI yang ditakutkan oleh mereka. Ini adalah sebuah kegagalan berpikir dari manusia yang tinggal di bumi datar. Radikal mau bahas radikalisme? Ya ke laut saja, karena tidak akan selesai.

“Tadi malam yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka… Kemarin hari Senin kan kita panggil pertama sebagai saksi tidak datang, kemudian kemarin datang dan diperiksa sebagai saksi..” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono kepada detikcom, Jumat (29/9/2017).

Jonru diperiksa kemarin, hari Kamis 28 September hari sore setelah sempat mangkir dari panggilan pertama. Setidaknya Jonru lebih berharga diri dibandingkan Rizieq Shihab yang sampai sekarang selalu mangkir untuk diperiksa kasus Sex Chatnya. Lucunya, orang seperti Prabowo malah menganggap Rizieq adalah pahlawan yang gagah berani.

Bumi bulat mau diputar bagaimanapun, akan tetap ada pada porosnya, sedangkan bumi datar ketika mulai miring, semua akan ikutan miring. Bayangkan jika bumi datar sekarang sudah berputar 180 derajat. Laskar-laskar nomor togel pada berjatuhan di langit lepas. Hahaha. Sekarang Rizieq sudah menjadi tersangka!

Jonru mengatakan bahwa ia tidak menyesali karena ia merasa setiap postingannya di Facebook tidak mengandung ucapan kebencian, seperti yang dilaporkan oleh Muannas Al Aidid. Ini adalah sebuah kegagalan berpikir.

Standar janda, eh, ganda dari Jonru sangat tidak masuk akal. Ketika ia bisa menganggap orang-orang yang mengejek junjungannya Prabowo dan Rizieq sebagai orang tidak jelas, ia malah berani-beraninya menuding orang tersebut, bahkan pemerintahpun dipersalahkan. Namun sekarang ketika ia mengejek Jokowi, Banser NU, Ahok, Djarot, Tito, dan para tokoh nasionalis lainnya, ia menganggap hal itu wajar.

“Saya kan bukan Tuhan. Segala kemungkinan bisa terjadi, cuma apapun yang terjadi Insya Allah saya siap. Kalau kemarin mereka bilang Jonru gak berani datang, Ini buktinya saya berani,” kata Jonru di Polda Metro, Kamis (28/9) kemarin.

Jonru melalui pengacaranya bersikeras bahwa ia tidak menghina Jokowi dalam kapasitasnya sebagai Presiden. Namun lucunya, ia melakukan posting pada saat Jokowi menjadi Presiden. Inikah yang menjadi logika waktu dari bumi datar? Lagi-lagi, saya hanya mengatakan begini “Rasain loe!”.

Memang orang-orang seperti Jonru, Fadli Zon, Tifatul, dan banyak lagi simpatisan Gerindra-PKS adalah orang-orang yang rasanya bermasalah terus dengan pemerintahan yang sedang bagus-bagusnya, yakni pemerintahan Joko Widodo dan Kabinet Kerja nya.

Apakah mereka tidak mendapatkan order sehingga mereka harus menggunakan cara-cara tidak sehat untuk memakzulkan Jokowi? Lihat saja Fadli Zon yang membawa-bawa isu SARA dalam kasus Rohingya, Jonru yang membawa-bawa isu PKI dan orang tua Jokowi, dan pada akhirnya Tifatul si tukang sebar hoax berkali-kali dan follow akun Twitter porno.

Akhir kata, mari kita bersama-sama memajukan negeri ini, dan bebaskan bangsa ini dari lengan-lengan kotor penguasa lama dan pengujar kebencian. Semoga Jonru dapat ketenangan di sisinya. Ingat ‘nya’-kecil, masih bukan Tuhan. Ya, Jonru memang bukan Tuhan, seperti yang dikatakannya. Hahaha.

Be.. be.. betul kan yang saya katakan? Loh kok jadi mirip Ajis Gagab?

Jika pembaca Seword ingin melihat dan menikmati buah pemikiran saya yang lainnya, silakan klik link berikut:

https://news.detik.com/berita/d-3663143/polisi-tetapkan-jonru-jadi-tersangka-ujaran-kebencian

http://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/29/10141431/pengacara-sebut-jonru-ginting-dijadikan-tersangka-dan-ditahan-polisi

Jo.. Jo… Jonru Resmi Ditahan! Ma.. Ma.. Masih Menjerit ‘Saya Tidak Menyesal’? | admin | 4.5