Fitnah Sumbangan Air Mancur Monas Ahok Dari Korupsi Sumber Waras, Netizen Ini Menghilang
Yang namanya orang benci memang membuat nalar dan logika tidak lagi berjalan dengan baik. Fitnah dan tudingan tidak benar pun disampaikan tanpa peduli apakah orang yang difitnah tersebut akan terluka atau menjadi korban kriminalisasi.
Salah satu paling fenomenal dan bersejarah adalah fitnah dan tudingan sebagai penista agama yang dituduhkan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama (AHOK), oleh orang, pertai, dan ormas yang tidak suka kepadanya. Tidak suka bukan karena bagus kinerjanya, melainkan karena tidak bisa lagi dapat uang sampingan.
Konon dari cerita-cerita yang beredar dan ini berdasarkan pengalaman seseorang, uang sampingan tersebut bisa berpuluh-puluh bahkan sampai beribu-ribu kali lipat dari penghasilan biasa setiap bulannya. Ya, wajar saja karena sekali dapat uang sampingan bisa ratusan juta sampai miliaran tergantung proyek dan posisi serta jabatan kita.
Di jaman Ahok, semua itu berhasil diminimalisasi sangat kecil sehingga membuat para mafia dan koruptor megap-megap karena akhirnya hidup sederhana. Biasa ngopi-ngopi di starbucks akhirnya balik lagi ke lapo tuak. Kondisi yang akhrnya membuat Ahok mengalami banyak serangan dari mereka yang “menderita” tadi.
Pada akhirnya, memang benar apa yang dikatakan oleh Gubernur primordial Jakarta Terpilih, Anies Baswedan, ini semua masalah keberpihakan. Keberpihakan kepada rakyat kecil sebenarnya atau para mafia serta koruptor yang bermental dan bernurani kerdil.
Fitnah dan tudingan yang hari ini memang berhasil karena Ahok akhirnya terpenjara dan tidak lagi bisa memperjuangkan nasib rakyat kecil. Kini, bersipalah pendulum berganti keberpihakan dan para serigala akan meraup sebesar-besarnya bagi keuntungan pribadi dan kelompok.
Berhentikah fitnah kepada Ahok?? Ternyata tidak. Keinginan benar-benar menghancurkan karir politik Ahok terus dilakukan. Sadar bahwa kasus penistaan agama tidak membunuh karir politik Ahok, para lawan terus berusaha menyerang dengan isu korupsi. Sayangnya, semua itu mentah dan tidak berhasil. Karena Ahok memang tidak pernah korupsi.
Itulah mengapa, fitnah Ahok korupsi akan dengan mudah dimentahkan karena KPK tidak akan pernah berhasil menemukannya. Malah yang ada, koruptor yang adalah kader Gerindra yang kakaknya juga koruptor, M. Sanusi tertangkap kaena Perda Reklamasi. Ahok?? Masih saja tidak terbukti.
Tetapi fitnah tetap saja terus disampaikan. Apalagi terkait isu korupsi Sumber Waras. Salah satunya dilakukan oleh akun twitter @FbriRahmatullah yang menyebut sumbangan air mancur Monas Ahok dari dana korupsi Sumber Waras. Sontak hal ini membuat @FbriRahmatullah mendapatkan serangan dari para pendukung Ahok. Sadar bahwa dirinya akan mendapat masalah kalau dilaporkan, @FbriRahmatullah pun menghilang.
Menghilang disini bukan seperti kasus Munir dan aktivis lainnya yang diduga dihilangkan oleh Prabowo. Melainkan karena menghilangkan dirinya dari peredaran dunia maya Twitter. @FbriRahmatullah dengan segera menutup akun twitternya dan NGACIR!
Berikut adalah tweei @FbriRahmatullah..
Tidak berapa lama, akunnya memang menghilang…
Beredar juga isu bahwa akun ini juga memfitnah Addie MS dan juga Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Hal ini dikonfirmasi oleh akun ini..
si @FbriRahmatullah tidak hanya fitnah Ahok, tapi fitnah mas
@addiems dan pak Djarot yg IKHLAS patungan nyumbang perbaikan air mancur monas
Benar atau tidaknya, senua tidak bisa saya telusuri karena keburu akunnya ditutup. Tetapi yang pasti pemfitnah ini tidak bisa lari karena akunnya bukanlah akun abal-abal tetapi akun sebenarnya dan akhirnya bisa dengan mudah ditemukan jati dirinya.
Ini dia orangnya..
Sebenarnya, kalau memang berani bertanggung jawab terhadap fitnah dan tudingan seperti ini, tidaklah perlu kabur dan ngacir tidak jelas seperti ini. Cukup minta maaf dan mengaku tidak akan melakukannya lagi. Perkara akan dengan mudahnya diselesaikan.
Tetapi ini tampak sekali bahwa dia hanyalah salah satu dari sedemikian banyak orang yang lempar batu sembunyi tangan terkit tuduhan Ahok korupsi sumber waras. Padahal sudah sering kejadian bahwa dalam dunia internet tidak ada rekam jejak digital yang bisa disembunyikan. Kecuali memang adalah akun robot atau abal-abal.
Lalu bagaimana nasib Febri Rachmatullah?? Addie MS pun menyampaikan dia akan mempertimbangkan melaporkan fitnah tersebut. Semoga saja hal ini benar-benar dilakukan supaya para pemfitnah Ahok seperti ini bisa jera. Karena sudah terlalu sering dilakukan oleh banyak orang.
Bagi para pembenci Ahok, jangan terlalu bingung mengapa Ahok tidak bisa ditemukan kasus korupsinya. Karena AHok itu sudah sangat jelas Bersih, Transparan, dan Profesional (BTP).
Salam BTP.