Alumni 212 Makin Loyo Sejak Aksi 287, Malah Berlagak Mau Lakukan Aksi Kalau Jokowi Gunakan Dana Haji

Detik.com

Sodara-sodara sekalian, lagi-lagi gerombolan alumni 212 akan mengerahkan pasukannya yang berjumlah 7 juta. Suara-suara mereka akan bergema dan bergaung, kekuatan massa mereka akan menciutkan nyali siapa pun, ultimatum mereka akan membuat siapa pun gentar. Kali ini mereka mengancam akan kembali melakukan aksi kalau Jokowi jadi menggunakan dana haji.

Sudah saya katakan, isu penggunaan dana haji untuk pembangunan infrastruktur sudah digoreng hingga hangus (berlebihan). Digoreng oleh gerombolan you know who yang wajahnya itu-itu juga dengan sifat dan kelakun yang nyaris tak pernah berubah dari dulu hingga sekarang. Adalah alumni 212 yang mulai mencari panggung untuk menyanyikan nyinyirannya.

Padahal di artikel sebelumnya, saya sudah berikan sebuah infografis yang menjelaskan sebuah fakta bahwa dana haji boleh diinvestasikan dan sudah berlangsung sejak tahun 2009 pada masa pemerintahan SBY. Tapi mereka ini, gerombolan you know who, seolah tuli dan buta. Dikasih penjelasan, seolah tak mengerti atau memang sengaja tak mau mengerti. Gerombolan ini memang sepertinya sudah ditakdirkan akan terus melawan pemerintah, apa pun yang terjadi. Mungkin Menara Pisa akan jadi lurus kalau mereka insyaf dan waras.

Alumni 212 menentang keras usul Jokowi terkiat dana haji untuk pembangunan infrastruktur. Mereka akan menggelar aksi jika usulan itu diberlakukan. “Jelas, ada aksi kita. Tentu aksinya konstitusional lah. Kita sangat tidak setuju dan sangat menolak (penggunaan dana haji untuk infrastruktur),” kata Mantan Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Sambo (detik.com). Menurutnya, sama seperti orang lainnya yang menentang, dana haji tidak boleh dipakai untuk kepentingan lain atau untuk sesuatu yang tidak seharusnya.

Saya heran dengan orang ini, padahal dia sudah dipecat dari ketua presidium alumni 212 karena membela HT. Memang bisa apa lagi dia? Tebakan saya, palingan ini hanya cari sensasi belaka. Memang alumni 212 punya kekuatan apa lagi? Sang pemimpin sedang kabur ke luar negeri, tidak berani balik hingga sekarang.  Aksi 287 kabarnya hanya diikuti 5000 peserta, mungkin silap dan yang benar adalah 5000 juta? MUI yang menjadi senjata mereka pun sudah lepas tangan, tak mau lagi dikaitkan dengan ini semua. Mau harapkan siapa lagi? Mungkin The Avengers atau Justice League boleh dijadikan pertimbangan.

Sebagai info tambahan, Ketua MUI Ma’ruf Amin tidak mempermasalahkan rencana pemerintah menggunakan dana haji untuk pembangunan infrastruktur. Dia mengatakan bahwa sudah ada dana sekitar Rp 35 triliun untuk Surat Berharga Syariah Negara Ritel atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Nilai tersebut hampir 40 persen dari total dana haji per Februari 2017 sebesar Rp 93,2 triliun. Dan itu sudah berjalan sejak 2010 lalu. Dana ini telah diinvestasikan dan berkontribusi bagi pembangunan negara ini. Kenapa Sambo tidak lakukan aksi ini dari dulu? Dulu ke mana aja? Silakan jawab!

Mungkin jawabannya, versi saya, karena dulu belum ada Jokowi. Itu saja sih sepertinya. Seolah untuk menampar alumni 212, MUI telah mengeluarkan fatwa terkait dana haji ini. “Dan itu sudah mendapatkan fatwa dari Dewan Syariah Nasional Majelis Fatwa MUI, dan saya juga tanda tangani itu, untuk kepentingan infrastruktur untuk lain-lain,” kata Ma’ruf. Jadi alumni mengancam akan lakukan aksi ini buat apa? Buat pamer dan show off kekuatan massa yang sekarang mungkin tinggal ribuan, padahal pernah mencapai 7 juta? Ehemmm.

Jadi aksi ini sama sekali bukan representasi dari umat Islam secara keseluruhan, karena MUI mendukung. Dari dulu juga sudah ada penggunaan dana haji yang diinvestasikan. Jadi jangan lagi bawa-bawa umat Islam apalagi menyebut seluruh umat Islam. Kalau pun mau, harus jelas umat Islam yang mana. Sebuah alasan yang konyol untuk lakukan aksi, dan mereka sangat jago menjadikan apa pun sebagai alasan untuk demo.

Ya silakan demo sajalah kalau memang mau. Palingan nanti capek sendiri koar-koar tak didengar. Macam hebat saja, sedikit-sedikit langsung main aksi tiga angka. Aksi tiga angka sekarang hanyalah sejarah, hanya diikuti sedikit orang, karena sudah titik titik. Jadi jangan mimpi bisa hidupkan kembali gelora seperti aksi 212. Aksi 212 saja pemerintah tak gentar, apalagi aksi-aksi mendatang. Kalau sadar sih, seharusnya lebih baik pulang dan tidur, ketimbang nanti ditegasi dan mewek lalu teriak kriminalisasi dan dizolimi.

Bagaimana menurut Anda?

https://m.detik.com/news/berita/d-3583896/alumni-212-ancam-gelar-aksi-bila-jokowi-jadi-gunakan-dana-haji