simple hit counter

Hari Tani Nasional: Pemerintah Harus Mendukung Petani Lokal

sumber foto: belajartani.com

Kemarin, 24 September diperingati sebagai Hari Tani Nasional (HTN). Sejumlah harapan disampaikan, sejumlah aksi dilakukan untuk mendukung petani Indonesia. Indonesia negara kepulauan, tanahnya subur lautnya kaya. Ini membuat sejak dahulu kala masyarakat di kawasan Nusantara bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan.

 

Petani pula yang menjadi inspirasi bagi Presiden Pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno (Bung Karno) dalam merumuskan paham marhaen, simbol kemandirian ekonomi bangsa. Kemandirian seorang petani bernama Pak Marhaen memikat hati sang Proklamator. Mandiri mengolah tanah dengan kerbau dan cangkul yang ia miliki. Hasil dari ladang dijual dan uangnya digunakan untuk menghidupi keluarganya.

 

Kemandirian ekonomi adalah salah satu elemen dalam Trisakti Bung Karno. Namun miris, kini Trisakti Bung Karno hanya sekadar menjadi jargon dan disebut-sebut tanpa peraktik yang jelas. Bahkan banyak kaum Tani yang terpaksa harus menjadi buruh pabrik dan mengantungkan hidup pada pengusaha. Ada juga buruh tani yang mengarap lahan milik orang lain, dengan keuntungan yang tak seberapa.

 

Sejumlah lahan pertanian berubah fungsi jadi pusat-pusat industri dan pabrik. Memang agak sulit mengejar pertumbuhan industri lokal dan mempertahankan ketersediaan lahan pertanian. Karena dalam pembangunan pabrik dan pusat-pusat industri dibutuhkan lahan pertanian. Data BPS mencatat dalam kurun waktu sepuluh tahun (2003-2013) terajdi penurunan jumlah petani yang cukup signifikan, dari 31 juta menjadi 26 juta (turun sebesar 5 juta).

 

Pemerintah perlu mendukung petani lokal kita. Ketersediaan lahan pertanian dan petani menjadi salah satu kunci keberhasilan ketahanan pangan (food security). Petani memang mandiri dalam mengarap lahan yang mereka miliki, namun mereka membutuhkan dukungan dan akses dari pemerintah untuk bertarung di dalam derasnya persaingan global. Bertarung melawan serbuan produk-produk pertanian dari luar yang unggul.

 

Apalagi pemerintahan Jokowi dianggap sebagai pemerintahan yang nasionalis dan Sukarnois. Sebagai pemerintahan yang Sukarnois, baiknya memberijan dukungan maksimal kepada kaum Marhen. Kaum yang dibela oleh Bung Karno. Selamat hari Tani Nasional, semoga petani Indonesia semakin jaya dan makmur.

 

Hari Tani Nasional: Pemerintah Harus Mendukung Petani Lokal | admin | 4.5