simple hit counter

Tangkap 1 Ekor PKI Saja Tidak Mampu, Kok Bilang Ada 60 Juta PKI, Situ Sehat?

Mayor Jenderal TNI Purnawirawan Kivlan Zen bilang saat ini ada 60 juta orang Indonesia yang menjadi pengikut PKI. Menurutnya ini membuktikan adanya kebangkitan PKI di Indonesia yang ingin mengubah NKRI yang berdasarkan Pancasila menjadi negara komunis, negara diktator, melarang adanya demokrasi dan tidak ada Tuhan.

Pernyataan yang tidak mendasar dan tidak ada buktinya itu hanya menakut-nakuti rakyat kecil sehingga menimbulkan mosi tidak percaya kepada pemerintahan Jokowi. Kita bicara pakai nalar dan logika yang sehat walafiat sajalah, dari 250 juta jiwa penduduk Indonesia saat ini, kalau 60 juta penduduk Indonesia adalah PKI, artinya ada 24 persen penduduk Indonesia yang PKI.

24 persen itu bukan angka yang sedikit. Darimana pak Kivlan Zen menghitungnya? Pakai rumus apa? Data Statistik yang digunakan apakah menggunakan Sensus penduduk atau bagaimana? Kalau hanya kira-kira, artinya itu hanya khayalan semata dengan maksud dan tujuan politis yang terselubung.

Dengan kekuatan puluhan juta orang yang sebanyak itu, sudah dari jaman gebot mereka menggulingkan NKRI dan mengganti NKRI menjadi negara komunis, tidak perlu menunggu Jokowi jadi Presiden dulu. Kivlan Zen tentu saja tidak peduli dengan logika yang sederhana ini karena misinya menciptakan sensasi dan instabilitas melalui romantisme kesuksesan lama yang sudah basi dan absurd.

Sekarang mari kita berhitung. Kekuatan PKI 60 juta penduduk Indonesia. Kekuatan TNI berdasarkan data majalah Forbes Tahun 2016 yaitu 476 ribu orang dan pasukan cadangan 400 ribu orang. TNI memiliki tank lapis baja 400 unit, kendaraan tempur lapis baja 506 unit, artileri jarak jauh 62 unit, peluncur roket 50 unit, mortir 3.350 unit, senjata antitank 11 ribu unit, dan kendaraan angkut logistik 11.100 unit.

Selanjutnya, kapal perang yang dimiliki TNI ada 150 unit, kapal selam 2 unit, kapal angkut personel 26 unit, kapal kelas korvet 23 unit, kapal kelas frigat 6 unit, kapal patroli 70 unit, serta pesawat tempur 118 unit yang terdiri dari 50 unit pesawat tempur sergap dan 68 unit pesawat tempur taktis.

Dari pihak Kepolisian, jumlah personil anti teror Densus 88 hanya 400-an orang, mana bisa lawan 60 juta orang? Mereka akan dengan mudah membantai TNI dan merebut kekuasaan dengan cara kudeta. Tidak usah kudeta pakai kekerasan, kalau 60 juta orang itu kencing di Istana Negara, bisa tenggelam itu Istana Negara. Ada-ada saja pak Kivlan ini bikin isu yang meresahkan rakyat jelata.

Intinya PKI sudah mati, tidak mungkin hidup kembali di era milenial yang serba touch screen dan Android ini. Barangnya sudah lama lenyap di pasaran dan sudah tak laku di belahan dunia manapun, tidak mungkin bisa jadi best seller lagi.

Habitat Komunis tidak akan mungkin bisa hidup berdampingan dengan partai lain karena komunis adalah sistem yang radikal dan sudah terbiasa menjadi single platform di suatu negara. Bagaimana bisa masuk ke sistem multi partai seperti di Indonesia?

Saya heran dengan kengototan mantan Jenderal Kivlan Zen ini. Negara yang indah dan mempesona dengan berbagai macam keunikan ini jadi hingar bingar dan tidak pernah sepi dari isu PKI. 10 tahun SBY berkuasa tidak ada isu PKI, Jokowi baru 3 tahun selalu direcoki dengan isu komunis dan PKI yang tiada henti.

Segala macam isu dan dagelan konyolpun dilemparkan ke publik, dan anehnya selalu laris manis. Isu bahaya laten komunis yang telah puluhan tahum terkubur di perut bumi pun dibangkitkan lagi. Dimana logikanya coba?

Terlalu banyak distorsi tafsir dan teori seputar Komunis dan PKI pada tahun 1965 yang silam. Selama ini tafsirnya dimonopoli oleh Orde Baru bahwa PKI harus dibantai semua pengikut dan simpatisannya sampai ke anak cucu. Itulah sebabnya sensasi ketakutan itulah yang sengaja dimunculkan kembali oleh Kivlan Zen di era milenial ini untuk menakut-nakuti rakyat yang bodoh.

Intinya Komunisme sudah bangkrut dan sudah jadi hantu kuburan, tidak usah diungkit-ungkit lagi. Ideologi itu sudah tidak laku, tidak diminati oleh anak muda masa kini di generasi milenial ini.

Dalam konteks Indonesia yang majemuk, yang harus diwaspadai itu bukan almarhum komunis, akan tetapi gerombolan ekstrimis Islamis seperti FPI, HTI dan ormas anarkis lainnya yang kerap menebarkan intoleransi, radikalisme, dan terorisme di masyarakat Indonesia yang majemuk. Merekalah yang paling bahaya.

Kalau memang benar ada 60 juta penduduk Indonesia yang PKI, sebagai warga negara yang baik, apalagi mantan Jenderal, ya ditangkap dong atau minimal lapor ke Polisi untuk ditindaklanjuti. Tangkap 1 ekor PKI saja tidak mampu, kok dengan yakinnya bilang ada 60 juta PKI di negara ini. Situ sehat?

Tangkap 1 Ekor PKI Saja Tidak Mampu, Kok Bilang Ada 60 Juta PKI, Situ Sehat? | admin | 4.5