simple hit counter

Solidaritas Kaum Dungu Forever

Hebat benar, demi bela Rohingya, FPI minta senjata untuk memerangi Myanmar. Menurut mereka Rohingya tidak butuh bantuan apa pun selain senjata untuk berperang. Dalam orasinya di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sekretaris Jenderal FPI Sobri Lubis, ingin agar para anggota FPI segera dilatih perang dan segera diberangkatkan ke Myanmar.

“Senjata yang mereka ingikan. Latih kami untuk berangkat ke sana. Kalau TNI dan polisi tidak diizinkan, serahkan senjata kepada kami. Siap bergabung? Siap? Semua siap?” kata Sobri berapi-api.

Ya beginilah kalau otak di dengkul. Kapan sih FPI ini dibubarin? Hanya bikin malu nama Indonesia saja dimata dunia. Kalau mau pergi, pergi saja sana sendiri, tapi jangam bawa-bawa nama Indonesia.

Memangnya minta senjata itu seperti minta permen karet? Dasar pekok. PBB saja tidak bisa seenak udel mereka masuk Myanmar, lha ini sumbu pendek bin pentol korek sok jago mau perang lawan Myanmar. Mual saya melihat segala macam aksi-aksi mereka yang mengatasnamakan membela agama Islam.

Semakin kesini semakin tolol saja kaum bumi peang itu. Beraninya sama benda mati, patung dimusuhi, candi didemo, dan ketololan-ketololan mereka lainnya. Ini akibatnya kalau sekolah kurang dan kurang pendidikan, jadinya tolol terus dipelihara.

Pemerintah (Presiden, TNI, Polri) harus tegas terhadap kelompok intoleran dan radikal ini. Bila mereka semakin berkuasa dan semakin kuat maka akan aemakin sulit memberangus aksi-aksi mereka yang semakin menjadi-jadi dan semakin merajalela.

Sebenarnya aksi mereka itu hanya kedok belaka karena sasaran tembak mereka yang sesungguhnya yaitu Presiden Jokowi yang sengaja mereka anggap tidak peka terhadap penderitaan sesama muslim. Padahal sebelum kaum dongok ini teriak-teriak, pemerintah sudah mengirim bantuan ke sana dan mengirim Menteri Luar Negeri melalui jalur diplomatik. Maka amsionglah mereka tidak punya senjata lagi untuk hantam Presiden Jokowi.

Entah apa yang ada dalam benak bani pentol korek yang digesek sedikit cepat menyala ini mengagamakan derita warga Rohingya sebagaimana mereka mengagamakan perang sipil di Suriah dan jualan isu Palestina.

Mereka sengaja impor isu Rohingya untuk panaskan hubungan umat beragama di negara kita yang tercinta ini. Kaum bumi peang binti onta gurun memang pekok nan bahlul bin dungu forever.

Kaum bumi peang ini sangat ragu akan kekuatan Allah Swt sehingga mereka harus mati-matian bela agama? Prilaku dodol mereka bersumber dari rasa kekuatiran dan ketakutan yang berlebihan terhadap eksisnya agama lain di negeri ini yang mereka anggap sebagai ancaman bahkan musuh.

Kesemuanya itu menjadikan mereka sangat berbeda dan lain daripada yang lain dari umat beragama yang lain. Radikalisme dan imtolerani sudah meracuni logika dan hati nurani mereka karena terbuai janji surga dan dengan gampangnya ditunggangi orang gila kekuasaan di negara ini.

Ayo sadar, jangan jadi kampret sejati. Jangan mau dimanfaatkan oleh para politikus busuk. Kalau merasa memperjuangkan Islam, kenapa tidak teriak-teriak soal warga Yaman, muslim Afrika Tengah, Nigeria, Libya, Kashmir, dan lain-lain?

Banyak orang tanpa akal dalam beragama jarak antara kepala dan lubang duburnya terlampau dekat, padahal agama mengajarkan manusia supaya berakal budi. Kaum bani dongok ini memang layak dikirim ke wilayah konflik Rohingnya, Suriah dan Palestina biar tahu apa arti kedamaian yang sesungguhnya. Syukur-syukur mati mampoes disana biar mengurangi populasi di negara tercinta ini.

Tangkap segera provokator kebencian dan pemecah persatuan dan pihak yang mengadu domba rakyat bangsa ini yang getol basa basi ngomong soal Rohingya. Terlalu banyak para pemgkhianat bangsa terutama di level elit pokllitik yang memanfaatkan jasa ormas pecundang ini.

kita harus dorong pemerintah tegas terhadap ormas” dan lembaga apapun yg kegiatannya merongrong kesepakatan bersama dalam berbangsa dan bernegara. Dengan tidak bermaksud menghambat kebebasan berpendapat dan berserikat, bubarkan FPI ormas intoleransi dan radikalisme yang sangat anti Pancasila karena kerap menampilkan konten kebencian terhadap agama lain.

Jangan membiarkan ormas radikal ini berkembang pesat dan bebas berkeliaran mengencingi hukum. Pelanggaran terhadap hukum dan ideologi Pancasila dan NKRI adalah pelanggaran berat. Presiden kita sedang bekerja keras untuk negara ini jangan sampai terganggu oleh ormas radikal itu. Aparat hukum harus tegas bertindak karena segala sesuatu harus berlandaskan Pancasila dan NKRI. Kura-kura begitu.

Solidaritas Kaum Dungu Forever | admin | 4.5