Menjawab Jonru, Apa Untungnya Settingan Saracen?
Maaf agak panjang copy paste sumber beritanya, tulisan berikut diambil dari FB Jonru, saya tidak berani mengurangi biar jelas duduk perkaranya.
Saracen, the New Obor Rakyat?
Oleh: @JonruGinting
SARACEN? Apaan tuh? Kalo Sarah Sechan sih saya tahu, hehehe… 🙂
Saya justru baru dengar istilah Saracen tadi pagi, tepatnya di Twitter.
Lantas karena penasaran, saya pun tanya kepada sejumlah teman MCA.
Ada di antara teman tersebut yang berkata, “Saracen adalah konspirasi MALING TERIAK MALING dari kubu sebelah. Itu grup mereka, kok. Tapi mereka menuduh bahwa itu punya kita. Coba lihat saja sehari ini. Semua orang yang suka mengkritik pemerintahan Jokowi, mereka hubung-hubungkan dengan Saracen, seolah-olah kita semua adalah anggota Saracen.”
“O gitu ya?”
“Iya. Masih ingat kasus Obor Rakyat? Dulu mereka pun menuduh kita di balik itu. Tapi ternyata, belakangan kok pimpinan Obor Rakyat justru diangkat jadi timnya Jokowi. Aneh, kan?”
Hm, iya. Aneh sungguh aneh.
Lebih aneh lagi ketika saya tahu, bahwa para pengurus Saracen katanya diringkus oleh polisi. Tapi website-nya (yang saya temukan dari hasil googling tadi pagi) ternyata masih aktif dan masih update dengan berita-berita terbaru.
Lha, penangkapan model apa pula ini? Kok bisa pengurusnya ditangkap tapi website-nya masih dibiarkan hidup seperti sediakala?
Aneh sungguh aneh.
Sepertinya sedang ada KONSPIRASI BESAR untuk menuduh kita semua yang mengkritik pemerintah sebagai anggota Saracen. Padahal kenal juga kagak
Saya ingin menjawab sedikit tulisan Jonru diatas, semoga saya tidak salah, semoga saya diberikan Allah SWT sehat akal sehingga tidak memberikan tuduhan tidak berdasar yang akhirnya menjadikan fitnah. Naudzubillah
1, SARACEN? Apaan tuh? Kalo Sarah Sechan sih saya tahu, hehehe… 🙂
Saya justru baru dengar istilah Saracen tadi pagi, tepatnya di Twitter.
Lantas karena penasaran, saya pun tanya kepada sejumlah teman MCA.
Berita yang tidak datang dari sumbernya dinamakan Hoax, zaman sekarang begitu banyak tulisan-tulisan atau ucapan-ucapan yang Hoax. Salah satu faktornya adalah lemahnya sumber berita yang diambil.
Misal : Di sebuah desa A ada seorang pedagang bakso yang sangat enak sekali. Kemudian ada orang dari perjalanan jauh kebetulan ingin mendatangi bakso tersebut, namun pada akhirnya dia tersesat dan ternyata dia bertanya ke desa C. Yang jelas dia tidak akan menemukan informasi yang akurat. Setidaknya dia harus bertanya kepada warga yang berdomisili di desa A, yang sangat tahu keberadaan bakso yang dia cari.
Kesimpulannya apa? Cek sumbernya yang jelas, cari sumber yang akurat. Selama sumber tidak akurat maka sangat berpotensi besar akan menjadi informasi tak berdasar yang akhirnya menjadi Hoax. Dari tulisan Jonru diatas, kita bisa melihat bahwa dia menanyakan masalah Saracen kepada teman MCA. Jujur saya tidak tahu apa itu MCA. Tapi yang jelas sangat ambigu dan tidak berhubungan terkait langsung dengan Saracen. Kenapa tidak membuka wikipedia? Google? Kenapa tidak membuka media sosial yang track recordnya bisa dipercaya? Kenapa tidak langsung datang ke kantor polisi mencari keterangan misalnya?
Sudah jelas, bagaimana proses awal Hoax bisa muncul
2. Ada di antara teman tersebut yang berkata, “Saracen adalah konspirasi MALING TERIAK MALING dari kubu sebelah. Itu grup mereka, kok. Tapi mereka menuduh bahwa itu punya kita. Coba lihat saja sehari ini. Semua orang yang suka mengkritik pemerintahan Jokowi, mereka hubung-hubungkan dengan Saracen, seolah-olah kita semua adalah anggota Saracen.”
Sangat jelas bahwa Saracen diasumsikan sebagai gerombolan maling teriak maling, dari siapa sumbernya? Jawabannya salah satu teman.
Analogi :
X : Eh Y, kamu harus segera pulang, istrimu diperkosa orang
Y : Yang benar donk, jangan asal bicara kamu. Dapat info dari siapa?
X : Aku tadi diberitahu oleh Z
Ini sangat rawan kawan-kawan, karena bisa jadi ketika Z ditanya pun dia bilang sumbernya dari A. Ketika A ditanya dia juga bisa bilang sumbernya dari B dan seterusnya.
Langkah terbaik adalah mendatangi sumbernya yang jelas, duduk dengan kepala dingin melihat duduk perkaranya. Tidak asal memberikan klaim sepihak lantas langsung melontarkan tuduhan yang tidak berdasar.
3. Lebih aneh lagi ketika saya tahu, bahwa para pengurus Saracen katanya diringkus oleh polisi. Tapi website-nya (yang saya temukan dari hasil googling tadi pagi) ternyata masih aktif dan masih update dengan berita-berita terbaru.
Lha, penangkapan model apa pula ini? Kok bisa pengurusnya ditangkap tapi website-nya masih dibiarkan hidup seperti sediakala?
Aneh sungguh aneh.
Sepertinya sedang ada KONSPIRASI BESAR untuk menuduh kita semua yang mengkritik pemerintah sebagai anggota Saracen. Padahal kenal juga kagak
Jangan hanya omong kosong, langsung saja screenshoot bukti webnya. Apa susah?
Daripada harus membiarkan informasi berkeliaran sangat liar dan tidak terbendung?
Kita umat islam diajarkan untuk berhati-hati terhadap sebuah informasi karena umat islam diharamkan dengan fitnah, berita bohong, ujaran kebencian, tuduhan tak berdasar dan masih banyak yang lainnya. Umat islam harus jadi umat yang cerdas yang mampu memilah informasi yang bersumber valid atau tidak.
Kita harus berpegang kepada firman Allah yang berbunyi :
Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, Maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. dan mereka Itulah orang-orang yang fasik. (An Nur ayat 4)
Konteks ayat diatas memanglah konteks ayat untuk tuduhan zinah, tapi secara garis umum ayat diatas sangat melarang keras umat islam untuk berbicara tanpa ada bukti dan saksi yang kuat. So, berhenti fitnah. Umat islam harus cerdas, karena Rasulullah Muhammad SAW dipilih dan diangkat menjadi Rasul karena dia pribadi yang cerdas tidak asal main fitnah sana-sini mencari sebuah sensasi.
Semoga bermanfaat
Terimakasih