Buat Remaja Yang Foto Bendera Terbalik, Kalau Tak Bisa Bikin Bangga Negara ini, Tolong Jangan Bikin Malu
Gara-gara insiden gambar bendera Indonesia yang dicetak terbalik dari merah putih menjadi putih merah, terjadilah kehebohan yang meluas. Menurut yang saya baca, ini disebabkan oleh ketidaksengajaan yang dilakukan panitia SEA Games Kuala Lumpur 2017. Meski sudah meminta maaf, tapi sepertinya isu ini masih belum dingin. Bahkan sekelompok peretas (hacker) menyerang situs Malaysia sebagai efeknya.
Bahkan netizen Indonesia melontarkan kicauan dengan tagar #ShameOnMalaysia di media sosial. Sebenarnya sudah cukup Malaysia melakukan kekeliruan ini dan meminta maaf. Tapi tetap saja ada sekelompok orang yang menjadikan ini sebagai candaan yang di luar batas. Sekelompok remaja ini, mungkin merasa ini adalah hal yang wajar atau ingin cari perhatian atau memang kurang waras, saya kurang tahu. Apa yang mereka lalukan ini bisa jadi bahan introspeksi buat kita semua.
Di media sosial kembali di hebohkan oleh sebuah foto di mana sekelompok remaja melakukan foto bersama di sebuah tempat yang sepertinya perkebunan teh. Yang menimbulkan perdebatan adalah mereka berfoto dengan membentangkan bendera merah putih secara terbalik, menjadi bendera putih merah.
Pada keterangan foto tersebut tertulis, “Terbalik kaya seagames malaysia.” Jadi foto ini seolah memang disengajakan untuk meniru apa yang terjadi pada SEA Games, bukan karena ketidaksengajaan. Mungkin mereka bermaksud menyindir Malaysia, bisa juga karena memang ingin aji mumpung cari sensasi biar dianggap kekinian, bisa juga karena memang tidak waras sok mau eksis dengan cara bodoh. Memangnya negara ini Polandia?
Betul sekali apa yang pernah dikatakan salah seorang teman saya yang seorang guru. Dia mengatakan remaja sekarang terlalu bablas, tidak dididik dengan benar maka akan menjadi sampah tak berguna yang cenderung bikin semak. Remaja sekarang kelakuannya kadang melebihi apa yang pernah dilakukan remaja tempo dulu. Mereka ingin mencari jati diri tapi tak sadar apa yang dilakukannya sudah keterlaluan.
Dikira kekinian padahal otaknya kekunoan. Dikira pintar padahal bodoh. Dikira ini bisa dijadikan candaan, padahal kalau saja ini di negara lain, bisa digolkan tuh remaja. Setidaknya hargailah simbol negara. Kalau tak bisa menghormati, minimal jangan memalukan negara dan jangan lempari negara ini dengan kotoran sendiri. Malu dilihat orang. Saya malah membayangkan begini di mana orang Malaysia ikut menyindir, “Tak sengaja gambar dibalik, warga Indonesia marah, padahal warganya saja ada yang pamer foto bendera terbalik.”
Apa tidak malu sendiri tuh? Makanya saya sering katakan kalau tidak bisa membanggakan negara ini, minimal jangan bikin malu negara ini. Kalau mau terkenal dan dilihat banyak orang, jangan seperti ini caranya. Gunakan prestasi, bukan dengan pamer kebodohan. Dan kabar terbaru adalah seluruh foto yang diunggah oleh akun yang bersangkutan telah dihapus. Sebagai gantinya, ada dua video yang diupload yang salah satunya adalah permintaan maaf.
Pemilik akun yang bersangkutan telah meminta maaf atas kesalahannya kepada warga Indonesia dan netizen di Indonesia. Dia meminta maaf yang sebesar-besarnya karena dia bersama dengan teman-temannya tidak memiliki maksud untuk mencemarkan lambang negara Indonesia dan negara lain. Selain itu dia juga merasa malu atas kelakuannya. Sepertinya mereka tidak menyangka foto mereka sebelumnya akan jadi viral dan menjadi isu panas.
Mungkin mereka sadar akan apa yang bisa terjadi bila tidak segera meminta maaf. Sudah banyak yang kena ciduk karena asal koar-koar di media sosial. Saya tak tahu apa penilaian pembaca, meski apa yang mereka lakukan ini cukup memalukan, setidaknya mereka mau meminta maaf. Saya juga tak tahu apa reaksi pemerintah (jika ada). Itu juga bukan urusan saya. Mungkin remaja ini harus piknik ke Thailand untuk melihat langsung bagaimana warganya menghormati raja dan simbol negara. Di Indonesia, mirisnya masih banyak orang yang kurang ajar dan perlu diciduk biar mewek dan terbangun dari maboknya.
Jangan seperti Muhammad Farhan Balatif, seorang siswa SMK di Medan yang baru-baru ini ditangkap karena beberapa kali menghina Jokowi dan Kapolri dengan umpatan kasar. Sesudah ditangkap dan diciduk baru deh meminta maaf. Sudah terlambat. Kalau mau cari sensasi, tak perlu lakukan hal bodoh seperti itu, malah bikin susah orang lain. Dipikirnya bisa kebal hukum, ternyata kena tangkap juga.
Bagaimana menurut Anda?
https://news.detik.com/berita/d-3608232/ikut-ikutan-pasang-bendera-ri-terbalik-sekelompok-remaja-minta-maaf