simple hit counter

Korea Utara: Kado untuk Amerika “si brengsek”, Duterte Sebut Pemimpin Korut Maniak

 Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte di Istana Malacanang, Manila.

Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte di Istana Malacanang, Manila.

Rodrigo Duterte merupakan Presiden Filipina, ia dikenal degan pernyataannya yang konterversial sehingga kali ini yang menjadi sasaranya adalah  pemimpin Korea Uatara, diamana Duterte mengejek pemimpin Korea Utara  Kim Jong-Un sebagai seorang maniak yang bisa menghancurkan Asia dan memicu perang nuklir.

Durete bahkan mengajak semua pihakjJangan terkecoh dengan wajahnya pemimpin Kore Utara tersebut, menurut Dutrete  wajah chubby (tembam) yang terlihat seperti orang baik, tapi sukanya bermain dengan permainan berbahaya.

“Dia adalah maniak. Jika dia membuat kesalahan, tanah kita menjadi korban. Perang nuklir itu harus dihentikan. Jika konfrontasi itu terjadi maka itu akan berdampak pada sumber daya kita” (Viva.co.id)

Akhir-akhir ini Kore Utara gencar dalam melakukan uji coba rudal, bahkan Korea Utara juga pekan lalu melakukan uji coba rudal balistik antarbenua kedua, yang lebih menakutkan adalah klaim kore uatara bahwa rudal tersebut dapat menyerang setiap target dan daratan di Amerika Serikat.

Kritik yang dilakukan Duterte tersebut bukanlah di media negaranya tetapi secara langsung  dalam pada pertemuan ASEAN Ministerial Meeting yang akan digelar di Manila, Menlu AS Rex Tillerson dan Menlu China Wang Yi yang juga akan hadir dalam forum keamanan akan membahas hal ini. Pertemuan tersebut diselenggarakan oleh 10 negara anggota ASEAN.

Dilansir dari BBC, (4 Agustus 2017), rudal balistik antarbenua yang diluncurkan oleh Korea Utara ternyata nyaris mengenai sebuah pesawat Air France jenis Boeing 777 yang membawa lebih dari 330 penumpang. Bahkan, mereka hanya berjarak 100 km saja. Disebutkan dalam rilis tersebut bahwa  pesawat Air France itu melewati suatu tempat yang sebelumnya sekitar sepuluh menit kemudian, rudal Korut mendarat di tempat tersebut.

Ini tentunya mengingatkan kita pada pada bulan Juli 2014, pesawat Malaysia Airlines MH17 dengan tujuan Amsterdam-Kuala Lumpur jatuh setelah diduga ditabrak rudal buatan Rusia di timur Ukraina. Sebanyak 283 penumpang tewas.

Sejak pemerintahan Presiden Donald Trump, Korut getol melakukan uji coba senjata. Program nuklir pula terus berlanjut. Ditambah sikap tak acuh Korut, AS merasa benar-benar gerah. Pemerintah Amerika Serikat saat ini secara resmi melarang warganya melakukan perjalanan ke Korea Utara. Aturan baru itu, buntut ketegangan hubungan kedua negara.

Ketegangan Korea Utara dengan Amerika Serikat bukanlah kali pertama, selama beberapa bulan terakhir pasang surut hubungan kedua negara (AS-Korut) sangat tegang. Bahkan eskalasinya meningkat dari pekan ke pekan. Berkali-kali Korea Utara unjuk kekuatan melakukan uji coba senjata mutakhir yang disinyalir memang ingin menggentarkan Amerika Serikat. Sekalipun, AS masih merupakan negara yang memiliki kekuatan militer paling kuat di dunia sesuai laporan berbagai lembaga internasional.

Tercatat jelas dalam sejatah bahwa setelah Donald Trump resmi jadi Presiden Amerika serikat, beberapa kali Korut sudah melakukan uji coba senjata termasuk dua kali percobaan rudal balistik antarbenua yang disebutkan memiliki jangkauan hingga ke daratan Amerika Serikat..

Kantor berita pemerintah Korut, KCN, melaporkan bahwa Korea Utara mengatakan bahwa ICBM itu terbang selama lebih dari 47 menit tentunya waktu ini sangat cepat dan lebih mengejutkan diluar dugaan banyak pihak, bahkan rudal tersebut mencapai ketinggian 3.742 km.

Presiden AS Donald Trump tentunya dibuat ketar-ketir oleh Kim Jong-Un, bahkan Trump punya rasa cemas dengan  menyebut hal itu sebagai tindakan Korea Utara yang sembrono dan berbahaya. Bahkan pemimpin Korea Utara sebut rudal yang di uji coba sebagai kado bagi Amerika “Si berengsek”. Kecemasan Trump ini bisa dilihat dari pernyataannya diberbagai media Amerika Serikat.

“Amerika Serikat akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjamin keamanan tanah air Amerika dan melindungi sekutu kami di wilayah ini,”

Tetapi Kore Utara tak bisa hidup dengan senjata saja sebab dengan ada rudal tersebut maka secara otomatis Kore Utara telah mengancam dunia, bahkan hal ini bisa melemahkan ekonomi negara yang kini dipimpin oleh Kim Jong-Un.

Percayalah bahwa damai itu Indah, jangan pernah sesekali tergoda untuk bertikai. Jika perang antara Korea Utara dan Kore Selatan yang akan melibatkan Amerika Serikat serta sekutunya maka akan berdampak pula kepada kita bahkan dunia.

Trump meminta agar negara ASEAN bisa melakukan tekanan bagi Korea Utara hal ini menandakan bahwa Amerika kini dibuat ketar-ketir oleh Korea Utara. Terkadang saya berpikir memang harus ada satu negara yang punya kekuatan melebihi Amerika agar Amerika tak perlu lagi tepuk dada.

Korea Utara: Kado untuk Amerika “si brengsek”, Duterte Sebut Pemimpin Korut Maniak | admin | 4.5